BI Dan Bank Sentral Singapura Kerja Sama Anti Pencucian Uang

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) kerja sama di area kebanksentralan dan inovasi Sistem Pembayaran termasuk Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). 

Kesepakatan tersebut dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BI dan MAS yang dilakukan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Managing Director MAS Ravi Menon, Jumat (21/1).

MoU tersebut mencerminkan kepentingan bersama antara Indonesia dan Singapura untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek terkait dengan inovasi pembayaran, serta kerja sama di berbagai area kebanksentralan lainnya. 

Baca juga : Gandeng BRI, PT Pegadaian Teken Kerja Sama Layanan Digital Saving

Kerja sama di area kebanksentralan tersebut mencakup antara lain kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, stabilitas keuangan, pengawasan sistem pembayaran dan setelmen, kerangka pengaturan dan pengawasan, serta anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, penandatanganan MoU tersebut memberikan kesempatan untuk memperluas dan meningkatkan kolaborasi antara kedua bank sentral, serta menjawab berbagai tantangan yang semakin kompleks di area kebanksentralan termasuk APU-PPT. 

"MoU ini juga menunjukkan upaya kolaboratif kedua bank sentral dalam memajukan ekonomi dan keuangan digital, serta memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme," jelasnya.

Baca juga : BAIS Perkuat Kerja Sama Intelijen Dari Berbagai Lembaga

Managing Director MAS, Ravi Menon menyampaikan,  BI dan MAS telah memiliki hubungan kerja sama yang terjalin di berbagai area sejak lama. Nota Kesepahaman ini menunjukkan komitmen MAS untuk memperkuat kemitraan dan meningkatkan kolaborasi antara kedua bank sentral.

"Terutama di berbagai area yang menjadi kepentingan bersama, seperti inovasi keuangan dan konektivitas pembayaran," ujarnya.

Nota Kesepahaman ini menjadi fondasi dalam pelaksanaan kerja sama BI-MAS ke depan yang akan diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerja sama teknis, kolaborasi inovasi, dan pembentukan kelompok kerja teknis. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.