Dark/Light Mode

BAIS Perkuat Kerja Sama Intelijen Dari Berbagai Lembaga

Kamis, 20 Januari 2022 09:56 WIB
Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto (tengah) (foto:Ist)
Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto (tengah) (foto:Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI menekankan pentingnya kerja sama intelijen dari berbagai institusi untuk mengatasi tantangan stabilitas politik dan keamanan nasional yang bersifat multidimensi.

“Munculnya ancaman-ancaman yang bersifat multidimensi sebagai akibat dari dinamika lingkungan strategis akan sangat tidak mungkin untuk diprediksi oleh agensi intelijen tunggal,” kata Direktur C Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Marsekal Pertama Frederick Situmorang pada seminar nasional bertajuk “Penguatan Pengelolaan Perbatasan dalam Perspektif Kolaborasi Manajemen Perbatasan” yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Pusdatin KumHam, dan dipantau dari Jakarta, Rabu (19/1).

Ia mengatakan, tidak ada satu pun agensi intelijen yang dapat melihat gambaran utuh mengenai suatu peristiwa atau fenomena. Oleh karena itu, Frederick merasa sangat penting untuk membangun sinergisitas antar-instansi.

Baca juga : Tepuk Tangan Membahana

“Maka pengambilan keputusan oleh pimpinan dapat dilakukan secara optimal, terpadu, dan tepat sasaran karena didasari oleh intelijen yang reliable atau terpercaya,” ucapnya dikutip Antara.

Sinergisitas aparat intelijen, menurut Frederick, merupakan salah satu kunci untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.

Pemerintah dapat mempelajari hal tersebut melalui sejarah berdirinya Homeland Security di Amerika Serikat setelah peristiwa 911 atau serangan teroris yang menghancurkan menara kembar World Trade Center (WTC) di New York.

Baca juga : Tekan Korupsi, Ini Saran Sekjen Partai Priboemi

Lebih lanjut, melalui sinergisitas intelijen, akan terbentuk kesamaan visi dan misi antar-aparat intelijen untuk meningkatkan interoperabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas pokok.

“Hal ini dapat dipelajari dari undang-undang keamanan nasional yang dimiliki oleh negara-negara di luar Indonesia, seperti Internal Security Act yang ada di Malaysia atau Patriot Act yang ada di Amerika Serikat,” tutur Frederick.

Melalui sinergisitas intelijen yang kuat, maka Pemerintah dapat memperoleh masukan yang komprehensif tentang analisa lingkungan strategis dalam rangka menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan.

Baca juga : RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Dan Digital

BAIS TNI akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai agen intelijen lainnya pada masa-masa mendatang,” tandasnya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.