BSI Kantongi Izin Buka Kantor Cabang Di Dubai

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mulai bergerilya untuk bersaing di pasar Global. Langkah itu akan diawali dengan membuka kantor cabang di Dubai, Uni Emirates Arab (UEA).

Sejak didirikan awal tahun lalu, BSI menargetkan menjadi Top Global Islamic Bank. Berdasarkan kalkulasi, kapitalisasi pasar BSI pada 2025 mencapai Rp 500 triliun. Kehadiran BSI di Dubai, diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk mengembangkan industri perbankan syariah di Indonesia.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, pihaknya telah mengantongi berbagai izin untuk pembukaan kantor cabang pertama di Dubai.

Baca juga : RI Siap Jadi Tuan Rumah Forum Global Untuk Kurangi Risiko Bencana

“Salah satunya lisensi itu berupa letter of incorporation pada November 2021 dari Dubai International Financial Center (DIFC),” jelas Hery dalam paparan kinerja 2021 BSI secara virtual, kemarin.

Menurut Hery, BSI telah mempersiapkan tempat untuk kantor. Sekaligus mengurus izin prinsip operasional dari Dubai Financial Service Authority (DFSA).

“Jika semua lancar, semoga di kuartal Itahun ini kantor di Dubai sudah siap beroperasi,” ucap mantan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri ini.

Baca juga : Kejar Target, PUPR Kebut Bangun SPAM Regional Kartamantul Di Daerah

Dengan pendirian itu, lanjutnya, BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah. Langkah ini menjadi rekam jejak pertama BSI dalam menembus pasar global.

Menanggapi hal ini, Pengamat BUMN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Toto Pranoto menuturkan, pasca merger, modal inti BSI sudah tergolong kuat dan mampu untuk melakukan ekspansi skala global. Apalagi, perbankan di Tanah Air telah masuk dalam tahap ASEAN integrated bank.

Artinya, bank-bank besar di kawasan Asia Tenggara dapat membuka cabang untuk menghimpun dana. Dan, menyalurkan pembiayaan di negara-negara anggota ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations) integrated bank. ermasuk BSI, yang saat ini sudah masuk kategori sebagai bank besar.

Baca juga : PGE Targetkan Jadi Perusahaan Energi Hijau Kelas Dunia

“Saya rasa BSI sudah mapan untuk masuk ke pasar global,” katanya kepada Rakyat Merdeka.

Ia berharap, BSI mampu menarik banyak investor untuk mengembangankan industri halal nasional. Dengan model akad tabungan syariah yang kompetitif, BSI harus mampu menarik dana investor muslim.

“BSI ini bank syariah milik Pemerintah yang cukup ekspansif mendorong peningkatan kinerja ekonomi halal. Bahkan Pemerintah sudah punya road map ekonomi halal,” ujar Toto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.