Dark/Light Mode

Ketemu Mantan PM Inggris Tony Blair, Erick Ngobrolin Peran BUMN Dalam Presidensi G20

Selasa, 8 Maret 2022 21:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir dan jajarannya, bertemu dengan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair dan perwakilan dari Tony Blair Institute for Global Change, untuk membahas peranan penting dan kontribusi perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia dalam mendorong pencapaian agenda Presidensi G20 Indonesia, Selasa (8/3).

Tahun ini, Indonesia memangku Presidensi G20 dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.

Tiga pilar utama menjadi fokus Indonesia dalam Presidensi Indonesia di G20 2022 adalah Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi Berkelanjutan.

Melalui pilar-pilar ini, Indonesia akan terus memimpin upaya mewujudkan akses vaksin Covid-19 yang merata. Serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, serta ekonomi digital.

Baca juga : Airlangga Sambut Baik Saran C20 Untuk Kesuksesan Presidensi G20

The Tony Blair Institute for Global Change (TBI) adalah organisasi yang didirikan untuk mendukung lembaga-lembaga pemerintahan dalam membangun masyarakat yang terbuka, inklusif, dan sejahtera dalam arus globalisasi dunia.

TBI berkomitmen memberikan dukungan strategis kepada Kementerian BUMN di sepanjang Presidensi G20 Indonesia. Khususnya pada peranan signifikan perusahaan- perusahaan BUMN di Indonesia, dan di seluruh dunia, dalam mendukung pemulihan global serta pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

Terkait hal ini, Erick mengatakan, sejalan dengan kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan upaya bersama di tingkat global untuk “Recover Together, Recover Stronger” (pulih bersama, dan pulih lebih kuat) melalui Presidensi G20, pihaknya juga percaya bahwa perusahaan-perusahaan BUMN dapat memberikan dampak global, yang diwujudkan dalam berbagai inisiatif strategis dan transformasi berskala besar yang dapat memberikan dampak global.

“Saya percaya, dunia tidak hanya akan melihat Indonesia mampu memberikan kontribusi jangka panjang pada tata kelola dunia dan agenda keberlanjutan melalui Presidensi G20. Tetapi juga melihat peranan kunci perusahaan-perusahaan BUMN sebagai bagian dari upaya bersama memajukan perubahan dan kolaborasi di tingkat global," kata Erick.

Baca juga : Airlangga Minta Dukungan Polri Dalam Penyelenggaraan Presidensi G20

Sementara itu, Tony Blair, Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change (TBI) dan mantan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007).menyatakan, Indonesia memangku Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia, dengan agenda, yang tidak hanya memimpin pemulihan global dari pandemi Covid-19, namun juga menciptakan kerja sama internasional yang kuat dan inklusif.

Semua ini merupakan nilai-nilai fundamental sejalan dengan tujuan dan misi TBI.

"Kami juga merasa sangat penting untuk membahas peranan jangka pendek badan-badan usaha milik negara (BUMN) dalam mendukung pemulihan global, serta peranan jangka panjang BUMN dalam memperkuat kapasitas kita bersama dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan, baik secara individu maupun kolektif," beber Blair.

"Sejalan dengan semangat ini, BUMN di Indonesia tengah menjalani proses transformasi yang penting, dan kami menyambut gembira kesempatan untuk memimpin diskusi global ini bersama Menteri Erick Thohir dan tim Kementerian BUMN," imbuhnya.

Baca juga : Ketum NasDem Tolak Perpanjangan Jabatan Presiden

Sejak akhir 2019, Kementerian BUMN menggerakkan transformasi menyeluruh di BUMN. Mulai dari klasterisasi, pembentukan berbagai holding, meningkatkan daya saing, profesionalisme, dan tata kelola perusahaan, hingga meningkatkan keterwakilan perempuan dan kaum muda di jajaran direksi BUMN.

Berbagai langkah transformasi ini telah menunjukkan hasil nyata. Terutama, pencapaian laba bersih BUMN secara konsolidasi yang meningkat signifikan, dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp 90 triliun pada 2021. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.