Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gunakan Listrik PLN
Peternak Ayam Milenial Di Sulsel Bisa Hemat Puluhan Juta Rupiah
Sabtu, 12 Maret 2022 13:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) mendukung perternak ayam di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan untuk memodernisasi usahanya. Hasilnya, kegiatan usaha tersebut memberikan manfaat penghematan biaya operasional yang luar biasa.
Modernisasi metode ternak ayam dari terbuka menjadi tertutup atau close farm menuntut perternak untuk menggunakan listrik, PLN pun hadir melalui program Electrifying Agriculture memenuhi kebutuhan tersebut guna mendukung peternakan ayam yang berkualitas dan efisien.
Salah satu peternak ayam kandang tertutup di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Mustakim mengungkapkan, kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam.
"Dengan metode kandang close farm, listrik memegang peranan penting untuk mengoperasikan 16 kipas blower yang digunakan menjaga suhu kandang," ujar Mustakim.
Peternak milenial tersebut mengatakan, menjaga suhu kandang menggunakan peralatan elektronik seperti kipas blower, penghangat ruangan dan lampu bertujuan meningkatkatkan performa produksi ayam telur maupun pertumbuhan ayam daging.
Dibandingkan kandang ayam konvensional, kandang ayam modern ini lebih ramah lingkungan, tidak berbau, dan suhu ruangan terkontrol dengan sirkulasi udara yang baik, sehingga berujung pada peningkatan keberhasilan panen.
Baca juga : Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik, PLN Terapkan EAM Transmisi Di Indonesia Timur
Adanya pasokan listrik dari PLN dapat membantu peternak lebih efisien. Jika harus menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas blower, penghangat ruangan dan lampu ia membutuhkan rata-rata 3.600 liter solar atau setara sekitar Rp 32 juta per bulannya.
Sedangkan dengan menggunakan listrik, Mustakim hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 7 juta per bulannya untuk operasional peternakan kandang tertutupnya.
"Setelah menggunakan listrik, kami dapat mengoptimalkan produksi yang tadinya panen membutuhkan waktu 28 hari kini hanya membutuhkan waktu 22 hari sehingga dari sisi efektifitas waktu lebih singkat dan omzet kami pun otomatis meningkat," imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya