Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebelum Lebaran, Stok Minyak Goreng Curah Kudu Melimpah Di Pasar

Minggu, 20 Maret 2022 09:01 WIB
Suasana di agen minyak goreng curah di Cipete, Jakarta Selatan. (Foto: Patra/RM)
Suasana di agen minyak goreng curah di Cipete, Jakarta Selatan. (Foto: Patra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketersediaan minyak goreng (migor) curah bersubsidi dengan harga Rp 14 ribu per liter di pasar tradisional masih minim. Selain itu, kebanyakan pedagang juga menjual migor curah dengan harga Rp 20 ribu per liter.

“Ada di pasar, tapi masih sedikit. Yang jual Rp 14 ribu per liter juga jarang, mungkin karena baru beberapa hari ditetapkan Pemerintah. Kami harapkan minggu depan sudah banyak,” kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Awas, Minyak Goreng Curah Dioplos Dengan Minyak Jelantah...

Selain itu, Mansuri menyebut, stok migor curah bersubsidi yang dimiliki pedagang tidak banyak. Menurut dia, pedagang masih khawatir kalau menyetok dalam jumlah banyak, kebijakan terkait migor kembali berubah, yang akhirnya bisa merugikan mereka. Meski begitu, pedagang berharap agar pasokan migor, baik yang curah bersubsidi atau yang kemasan premium, kembali stabil sebelum memasuki bulan puasa April mendatang.

Meski harga jual masih tinggi, yang paling penting bagi para pedagang adalah keamanan pasokan. Dan tidak ada kelangkaan di pasar tradisional hingga ritel modern. “Sebelum Lebaran, stok harus melimpah di pasar. Nanti harga pasti akan mengikuti,” kata Mansuri.

Baca juga : Kapolri: Jika Ada Minyak Goreng Curah Tak Sesuai HET, Laporkan!

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengungkapkan, Badan Pangan Nasional (BPN) harus bisa bergerak cepat mengikuti dinamika kebijakan baru terkait minyak goreng. Arief Prasetyo yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Ketua BPN, mesti bergegas membereskan masalah yang saat ini menerpa sektor pangan.

“Kisruh minyak goreng jadi ujian perdana Badan Pangan. Masyarakat tentu menunggu kerja Pak Arief, apakah bisa menstabilisasi harga dan pasokan serta memperkuat sistem tata kelola bahan pangan strategis ini,” kata Said kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Agar Masalah Minyak Goreng Selesai, Buka Keran Persaingan Pasar Sempurna

Selain minyak, kata Said, masih banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan BPN ke depannya. Termasuk kenaikan harga kedelai dunia yang berpengaruh pada harga tahu dan tempe di dalam negeri, hingga kenaikan harga beragam bahan pangan jelang Ramadan dan Lebaran.

“Namun yang prioritas dibenahi saat ini adalah kisruh minyak goreng. Masyarakat sudah terlalu lama kesulitan dapat minyak. Sekarang barang sudah banyak, tapi harga tinggi,” katanya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.