Awal Pekan, Rupiah Menguat Tipis

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengawali pekan ini, rupiah dibuka menguat tipis 0,01 persen ke level Rp 14.338 per dolar AS dibanding perdagangan pada Jumat (18/3) di level Rp 14.340 per dolar AS.

Sementara mayoritas mata uang di Asia juga bergerak melemah. Yen Jepang melemah 0,02 persen, won Korea Selatan melemah 0,34 persen, peso Filipina minus 0,07 persen, yuan China turun 0,22 persen, ringgit Malaysia minus 0,04 persen, dan baht Thailand melemah 0,12 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun di level  98,303 dari sebelumnya 98,5. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menurun 0,28 persen ke level Rp 15.835, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,19 persen ke level Rp 18.888, dan terhadap dolar Australia melemah 0,17 persen ke level Rp 10.645.

Baca juga : KPK Perpanjang Penahanan Bupati Langkat Cs

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini. Sebab, sentimen negatif dari invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlanjut. Rusia masih memberikan tekanan ke Ukraina dengan serangan misil agar menyerah dan menerima syarat-syarat Rusia. 

“Perundingan masih berlangsung dengan negosiasi yang alot. Sebagian pelaku pasar optimis perdamaian akan segera tercapai tapi sebagian lagi skeptis bahwa perang bisa berlangsung lebih lama," ucapnya di Jakarta, Senin (21/3).

Ditambah, rupiah tertekan dengan inflasi global dan kenaikan harga komoditas global. Menurutnya, kenaikan harga komoditas energi bisa memberikan tekanan ke harga aset berisiko.

Baca juga : Jelang Akhir Pekan Rupiah Dibuka Loyo

“Kenaikan harga energi bisa menekan pertumbuhan ekonomi global," kata Ariston.

Dari dalam negeri, rupiah masih didukung oleh surplus neraca perdagangan, aktivitas ekonomi yang diperlonggar karena tekanan dari Covid-19 mereda. Ditambah optimisme BI terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.

Ariston memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan tertekan dengan rentang Rp 14.360 per dolar AS hingga Rp 14.380 per dolar AS dengan potensi support Rp 14.300 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.