Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Rencana Pemerintah menuju status endemi dari pandemi, nampaknya masih terganjal angka kematian akibat Covid-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan, kasus aktif memang turun. Tapi, angka kematian akibat Covid-19 justru melesat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan, jumlah kasus aktif nasional pada pekan terakhir mengalami penurunan sebesar 97 ribu kasus dibandingkan delapan pekan sebelumnya yang mengalami kenaikan. Satu sisi angka kasus aktif saat ini masih terbilang tinggi. Data di awal pekan ini, Senin (7/3) tercatat jumlah kasus aktif sebanyak 448.273 kasus.
“Sehingga upaya penanganan Covid-19 harus terus dilakukan secara konsisten meskipun kasus di nasional sudah menunjukkan penurunan,” kata Wiku dalam keterangan pers secara virtual, kemarin.
Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Tak Bertenaga
Sayangnya, di saat kasus positif mulai mengalami penurunan tapi trend kematian mingguan masih mengerikan. Angkanya naik.
Jika dilihat dari data kematian meskipun kenaikan yang terjadi saat ini tidak setajam kasus positif namun tetap tidak bisa diabaikan.
Data pekan lalu per tanggal 21 Februari sampai dengan 27 Februari terdapat 1.708 kematian. Angka itu meningkat di minggu ini menjadi 2.099 kematian. Artinya masih terdapat kenaikan sekitar 300 angka kematian dibandingkan pekan sebelumnya. Satu nyawa pun sangat berharga. Apalagi 2.099.
Baca juga : 4 Kecamatan Di Kota Serang Terdampak Banjir, 2 Orang Meninggal
Satgas pun menyatakan, kasus kematian tetap menjadi prioritas penanganan Covid-19. Apalagi Pemerintah bersiap untuk mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
“Ingat, dalam upaya adaptasi penanganan Covid-19 di Indonesia kita tidak mentolerir kasus kematian sedikit pun,” terangnya.
Untuk itu perlu ditekankan, penanganan kasus positif Covid-19 harus mendapat perhatian dalam penanganannya. Tidak hanya bagi yang bergejala berat tapi juga tanpa gejala maupun gejala ringan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya