Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bank Mandiri Guyur Dua Proyek Infrastruktur Sebesar Rp 2,3 T

Jumat, 1 April 2022 17:31 WIB
Penandatangan perjanjian kredit. (Foto: ist)
Penandatangan perjanjian kredit. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyepakati penyaluran kredit senilai total Rp 2,3 triliun untuk membiayai pelaksanaan dua proyek infrastruktur dasar. 

Proyek ini difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yaitu kepada PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur dan PT Baja Titian Utama. 

Dari total kredit tersebut, Bank Mandiri memberikan pembiayaan kepada PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur sebesar Rp 572,6 miliar, yang merupakan bagian dari kredit sindikasi senilai Rp 1,17 triliun, bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan BPD Jabar, untuk pembangunan konstruksi Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I. 

Baca juga : Ke Jateng, Presiden Cek Infrastruktur Pariwisata Borobudur

Dalam fasilitas ini Bank Mandiri bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB) dan sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Penampungan. Sedangkan pinjaman sebesar Rp 1,73 triliun diberikan kepada PT Baja Titian Utama, sebagai Fasilitas Term Loan, untuk pengerjaan proyek Penggantian dan/atau Duplikasi 37 Jembatan Callender Hamilton (CH) yang tersebar di Pulau Jawa.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menjelaskan, aksi korporasi ini merupakan realisasi dukungan Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN, pada upaya pemerintah untuk mempercepat penyediaan infrastruktur strategis.

“Seluruh infrastruktur ini menjadi strategis karena menyangkut hajat hidup masyarakat. Sehingga kami berharap keikutsertaan Bank Mandiri semakin membuktikan kehadiran BUMN untuk negeri Indonesia,” jelasnya di Jakarta, Jumat (1/4).

Baca juga : MotoGP Mandalika, PLN Resmikan Infrastruktur Kelistrikan Senilai Setengah Triliun

Kredit sindikasi pada proyek SPAM Regional Jatiluhur I memiliki tenor selama lebih dari 11 tahun. Di mana keseluruhan pembangunan diharapkan selesai pada tahun 2024. Nantinya, SPAM Regional Jatiluhur I direncanakan dapat meningkatkan supply air minum, sampai dengan 4.750 liter per detik dan disalurkan ke Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

Sementara fasilitas Term loan bagi PT Baja Titian Utama memiliki jangka waktu 12 tahun. Di mana keseluruhan proyek pembangunan 37 jembatan di Pulau Jawa yang tersebar di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang diperkirakan rampung dalam 2 tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penyediaan dan pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga : Realisasi KUR Bank Mandiri Hingga Akhir Februari Capai Rp 6,7 T

Sebagai informasi, sampai dengan akhir tahun 2021 lalu, Bank Mandiri telah menyalurkan dukungan pembiayaan ke sektor konstruksi infrastruktur, dengan outstanding sebesar Rp 57,1 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 12 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, mengacu pada data Bloomberg League Table Reports, Bank Mandiri tercatat menduduki posisi puncak sebagai MLAB, dengan jumlah pangsa pasar sindikasi menembus 20,78 persen di Indonesia per akhir 2021. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.