Awal Pekan, Rupiah Dibuka Tak Berdaya

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 14.370 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (1/4) di level Rp 14.363 per dolar AS.

Senada, mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,12 persen, ringgit Malaysia minus 0,13 persen, yuan China turun 0,36 persen. Sedangkan peso Filipinan nail 0,21 persen, baht Thailand menguat 0,06 persen, yen Jepang  aik 0,06 persen, dan dolar Singapura naik 0,04 persen.

Baca juga : Saat Laga Uji Coba, Timnas U-19 Diminta Tidak Berpuasa

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun ke level 98,58 dibanding sebelumnya do level 98,63. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,13 persen ke level Rp 15.807, terhadap poundsterling Inggris naik 0,17 persen ke level Rp 18.754, dan terhadap dolar Australia stagnan di level Rp 10.737.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra melihat, rupiah sebenarnya mampu bangkit pada hari ini, karena sentimen penurunan harga minyak mentah dunia. Menurutnya, harga minyak mentah cenderung turun karena AS berencana melepas cadangan strategisnya sebanyak 1 juta barel per hari ke pasar untuk menutupi pengurangan suplai dari Rusia.

Baca juga : Dolar Masih Loyo, Rupiah Naik Tipis

"Sentimen ini memungkinkan rupiah menguat terhadap dolar AS, seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia yang bisa meredakan tekanan inflasi," jelasnya, Senin (4/4).

Selain itu, rupiah juga berpeluang menguat karena pemerintah melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat selama Ramadan. Ia memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 14.350-Rp 14.380 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.