Dark/Light Mode

BNI Ekspansi Green Banking Korporasi Rp 6,1 T

Jumat, 15 April 2022 11:06 WIB
BNI mencatat setidaknya ada Rp 6,1 Triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan pada kuartal pertama 2022 yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit.(Foto: Dok BNI)
BNI mencatat setidaknya ada Rp 6,1 Triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan pada kuartal pertama 2022 yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit.(Foto: Dok BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus mendorong potensi green banking seiring dengan peningkatan tren investasi bisnis hijau.

BNI mencatat setidaknya ada Rp 6,1 triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan pada kuartal pertama tahun ini yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit.

Segmen Green Banking yang mendapat penyaluran kredit ini antara lain adalah sektor energi terbarukan, pembangunan Gedung berwawasan lingkungan, serta transportasi ramah lingkungan.

Baca juga : Survei BI: Permintaan Dan Penawaran Pembiayaan Korporasi Naik

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan tren investasi perlahan mulai membaik pada awal tahun ini, khususnya dari segmen debitur korporasi berwawasan lingkungan.

Selain memberikan prioritas kepada debitur melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan, BNI juga memandang banyak proyek berpotensi yang dapat mendukung sumber pertumbuhan kinerja kredit BNI tahun ini.

"Pertumbuhan green banking awal tahun ini cukup bagus. Di tahun ini, kami tetap melanjutkan dukungan kebijakan pemerintah dan OJK dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon bisa berupa penurunan suku bunga, pelonggaran waktu pinjaman maupun penambahan fasilitas kredit bagi debitur yang termasuk pada sektor hijau tersebut," ujar Silvano dalam keterangannya, Jumat (15/4).

Baca juga : Realisasi KUR Bank Mandiri Hingga Akhir Februari Capai Rp 6,7 T

Silvano menuturkan perseroan mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain, pertama, integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap. Kedua, perseroan proaktif meningkatkan pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai sekaligus nasabah dan debitur.

Ketiga, BNI sendiri telah memiliki program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dan terus dioptimalkan.

Baca juga : Bank Mandiri Eksekusi Transaksi ESG Repo Perdana Senilai Rp 7,1 T

Keempat, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan bisnis green banking.

"Terakhir, BNI terus ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk dan terkait dengan dengan green & sustainable banking," pungkas Silvano. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.