RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya penyelamatan tanah dari ancaman degradasi ramai diserukan. Setelah ramai di berbagai negara kali ini Indonesia mengajak para pembuat kebijakan untuk peduli. Di Indonesia sendiri, seruan tersebut terus konsisten diluncurkan oleh Gerakan Save Soil. 

Juru bicara Save Soil Indonesia Melli Darsa menjelaskan, elemen masyarakat dan aktivis lingkungan melihat momentum ini sebagai kesempatan kunci untuk mendorong pemerintah membuat kebijakan. Tujuannya untuk membalikkan proses degradasi lahan pertanian di seluruh dunia.

"Seruan ini untuk mencegah kepunahan tanah. Dampaknya adalah ancaman kelaparan," jelas Melli dalam keterangan persnya, dikutip Rabu (18/5).

Berita Terkait : Belajar Dari Pandemi, Indonesia Harus Bikin Vaksin Sendiri Buat Hepatitis Akut

Dia mengatakan, ancaman kepunahan tanah itu nyata. Hal tersebut harus menjadi perhatian utama seluruh negara di dunia. Termasuk dalam strategi keberlanjutan nasional di Indonesia.

Melli mengingatkan, kondisi tanah sedunia saat ini mengalami ancaman tak terlihat dan tidak disadari. Dampaknya amat luas dan strategis karena menyangkut urusan ketahanan pangan.

"Ini urusan perut karena lebih dari 7 miliar penduduk dunia dan 270 juta rakyat Indonesia. Makanya kami menyerukan kepada para pembuat kebijakan untuk menjadikan isu kepunahan tanah dan degradasi lahan pertanian menjadi fokus utama disamping soal ketahanan energi dan transisi Indonesia ke net zero," jelasnya. 

Berita Terkait : Selamatkan Bocah Di Ketinggian 30 Meter Tanpa Tali Pengaman

Untuk memperluas kesadaran dan menggalang dukungan lebih luas dari berbagai elemen masyarakat, Save Soil Indonesia menggelar long march di beberapa kota besar.

Hingga Minggu (15/5), long march ini dikuti oleh ratusan peserta di Jakarta. Tak hanya di Jakarta juga di Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan di kota-kota lainnya. 

"Tujuan kami adalah untuk terus menggaungkan pentingnya kebijakan untuk mencegah kepunahan tanah dan menggalang lebih banyak dukungan dan berbagai elemen masyarakat karena soal tanah adalah soal keberlangsungan hidup kita semua," papar Melli.
 Selanjutnya