Dark/Light Mode
Koperasi Bermasalah Tak Patuhi Putusan PKPU, Menteri Teten: Segera Gelar RAT Luar Biasa !
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meminta koperasi-koperasi bermasalah segera menggelar RAT (Rapat Anggota Tahunan) Luar Biasa, yang tidak mematuhi putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Di mana terdapat 8 koperasi bermasalah yang sedang dalam proses homologasi/perjanjian perdamaian pasca PKPU. Salah satunya dengan mengambil aset koperasi dan memenuhi kewajiban kepada para anggotanya.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melalui Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah, saat ini menjalankan fungsi pengawasan terhadap 8 koperasi bermasalah. Salah satunya Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSPSB).
Dalam kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Menteri Teten sempat bertemu dengan beberapa anggota KSPSB yang menyampaikan kekecewaan mereka, lantaran pengurus KSPSB belum memenuhi putusan PKPU.
"Saya sampaikan kepada mereka memang Pengurus KSPSB sudah tidak memiliki niat baik untuk menjalankan Putusan PKPU. Bahkan ada indikasi mau mengalihkan kepihak ketiga. Saya juga sampaikan permohonan maaf karena KemenkopUKM memiliki kewenangan terbatas untuk menangani kasus koperasi bermasalah ini," ucap Menteri Teten saat mendengarkan keluh kesah para anggota KSPSB, di Yogyakarta, Kamis (19/5).
Teten menganjurkan kepada mereka, agar mengusulkan digelarnya RAT Luar Biasa, untuk mengangkat manajemen baru dan mengambil alih aset-aset koperasi yang dikuasai oleh pengurus lama, untuk memenuhi kewajiban koperasi kepada anggotanya.
Diakui Teten, saat ini putusan MA terkait PKPU tidak menunjuk atau membentuk manajemen baru guna mengatasi KSP bermasalah, justru pengelolaan aset diserahkan ke pengurus lama yang sudah gagal.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.