Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah berada dibuka melemah 0,06 persen ke level Rp 14.575 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.567 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Singapura naik 0,12 persen, won Korea Selatan minus 0,65 persen, dolar Taiwan turun 0,12 persen, bath Thailand minus 0,22 persen, peso Filipina naik 0,02 persen, yuan China menguat 0,05 persen, ringgit Malaysia minus 0,13 persen dan rupee India turun 0,04 persen.
Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Masih Tak Bertenaga
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya stabil di level 103,3. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,21 persen ke level Rp 15.461, terhadap poundsterling Inggris turut melemah 0,10 persen ke level Rp 18.179, dan terhadap dolar Australia minus 0,11 persen ke level Rp 10.331.
Menurut Analis Pasar Ariston Tjendra inflasi yang menggeliat dan pertumbuhan ekonomi global yang melambat, memberi sentimen negatif untuk rupiah dan mata uang emerging market lain. Bahkan lockdown kembali terjadi di beberapa wilayah, seperti Shanghai, menambah sentimen negatif di pasar keuangan.
Baca juga : Pasca Libur, Rupiah Keok Lawan Dolar
“Ditambah sikap The Fed yang agresif dalam mengerek suku bunga acuan juga menambah beban bagi rupiah,” ucapnya di Jakarta, Jumat (10/6).
Ariston mengatakan, dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap inflasi, banyak pihak menduga bank sentral AS akan terus menaikkan bunga acuan. Ia pun memproyeksi, pelemahan rupiah hari ini ke kisaran Rp 14.600 per dolar AS dengan support di kisaran Rp 14.500 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
