Pasca Libur, Rupiah Keok Lawan Dolar

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca libur kemarin, nilai tukar rupiah dibuka turun 0,31 persen ke level Rp 14.578 per dolar AS dibanding perdagangan Selasa (31/5) di level Rp 14.534 per dolar AS.

Senada, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand turun 0,10 persen, ringgit Malaysia minus 0,22 persen, dolar Singapura melemah 0,04 persen, yuan China anjlok 0,15 persen, dan won Korea Selatan minus 0,19 persen.

Baca juga : Pashouses Berikan Solusi Jual Rumah Cepat dan Mudah

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik tipis 0,02 persen ke level 102,550. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,30 persen ke level Rp 15.477, terhadap poundsterling Inggris menurun 0,28 persen ke level Rp 18.132, dan terhadap dolar Australia minus 0,11 persen ke level Rp 10.404.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra menuturkan, semalam, kata dia, tiga petinggi The Fed; Tom Barkin, James Bullard dan Mary Daly menyuarakan dukungannya untuk kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif di rapat Juni dan Juli untuk menekan inflasi di AS. 

Baca juga : Malam Ini, Shin Tae Yong Uji Kekompakan Lawan Bangladesh

“Hal ini tentu saja bisa mendorong penguatan dolar AS ke depan terhadap nilai tukar lainnya," sebutnya di Jakarta, Kamis (2/6).

Dari dalam negeri, pemulihan ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia dan langkah Bank Indonesia (BI) yang mulai menyuarakan pengetatan moneter, bisa meredam pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Baca juga : Jelang Libur Hari Pancasila, Rupiah Loyo

Ia memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 14.530 sampai Rp 14.580 per dolar AS sepanjang hari ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.