Dolar AS Tergelincir, Rupiah Melesat

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah hari ini dibuka menguat 0,54 persen ke level Rp 14.640 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.719 per dolar AS.

Senada dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia turut menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melonjak 0,62 persen, peso Filipina naik 0,31 persen, ringgit Malaysia menguat 0,16 persen, dan dolar Singapura naik 0,01 persen.

Baca juga : Bursa Saham Merah, Rupiah Babak Belur

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, turun 1,05 persen ke level 102,72. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,65 persen ke level Rp 15.535, terhadap poundsterling Inggris naik 0,68 persen ke level Rp 18.303, dan terhadap dolar Australia juga menguat 0,84 persen ke level Rp 10.325. 

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah bisa berbalik menguat terhadap dolar AS. Indeks dolar AS menurun karena data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS meningkat dari pekan sebelumnya. 

Baca juga : Bursa Saham Asia Menguat, Rupiah Melesat

“Perlu diakui, hal ini tidak sesuai dengan kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang ingin mengerek tingkat suku bunga acuannya,” ujar Ariston di Jakarta, Jumat (20/5).

Alhasil, ekspektasi pasar terhadap The Fed bisa berkurang dan menguatkan bursa Asia serta mata uang kawasan. Sementara, Indonesia punya fundamental ekonomi yang terjaga, sehingga bisa membantu penguatan rupiah.

Baca juga : Dihantui Inflasi AS, Rupiah Tetap Perkasa

Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah memiliki potensi menguat di kisaran Rp 14.650 sampai Rp 14.750 per dolar AS sepanjang hari ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.