Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah memburuknya hubungan PBNU dan PKB, setiap aksi Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menjadi sorotan publik. Yang menarik, akhir-akhir ini, kedua tokoh NU itu sama-sama blusukan ke akar rumput. Imin ngumpulin ribuan kiai, Gus Yahya juga sowan ke banyak ulama.
Ada ribuan kiai yang dikumpulin Cak Imin di Dyandra Convention Centre Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Meskipun ada nuansa politik jelang Pemilu 2024, acara yang melibatkan kiai dari berbagai daerah di Pulau Jawa itu, dikemas dalam kegiatan silaturahmi dan doa bersama untuk perdamaian dunia.
Sejumlah kiai besar hadir di acara tersebut. Di antaranya, KH. Anwar Manshur Lirboyo, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, KH. Nurul Huda Djazuli Ploso, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, KH. Kholil As’ad Situbondo, KH. Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kausar) Ploso, KH. Salam Sohib, Habib Alwi bin Idrus Baaqil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, hingga KH. Agus Ali Mashuri. Kedatangan mereka disambut panitia dengan tabuhan rebana.
Baca juga : Cak Imin Genit, Gus Yahya Adem Aja
Dalam sambutannya, Imin mengatakan, acara ini merupakan ikhtiar bersama ulama agar umat Islam di Indonesia mendoakan perdamaian dunia. Khususnya, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama sekitar 3 bulan ini. "Kami juga mendoakan bangsa-bangsa dunia agar segera menghentikan perang yang ada, dan mendorong perdamaian abadi," kata Imin.
Wakil Ketua DPR ini juga mengajak semua umat Islam menyelipkan doa perdamaian dunia di setiap bermunajat kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu, Imin juga mengaku menggelar acara ini sebagai bentuk syukur karena pandemi Covid-19 yang kian membaik. Setelah ini, harapnya, segera menjadi endemi. "Kita halal bihalal untuk mensyukuri keadaan yang mana 2 tahun lalu gak bisa halalbihalal," sebut dia.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan membantah Imin sedang unjuk kekuatan jelang Pemilu 2024 dengan mengumpulkan ribuan kiai. Namun, Daniel membenarkan bila selama ini, banyak kiai besar yang sudah memberikan dukungan pada Imin untuk maju di Pilpres 2024.
Baca juga : Cak Imin Dan Gus Yahya Akur Dong
"Ini sepenuhnya istigosah untuk Indonesia dan dunia. Kalau urusan nyapres memang sudah didukung jauh sebelum acara ini kok," kata Daniel, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyebut wajar kalau ada acara yang dihadiri Imin, maka juga ada teriakan capres. "Itu acara istighosah. Kalau ada yang berdoa dan berteriak Gus Muhaimin capres 2024, itu spontanitas saja. Jatim kan basis NU, Gus Muhaimin capres idola NU. Apalagi Gus Muhaimin cucu Mbah Bisri Syansuri, pendiri NU," jelas Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid.
Di waktu yang hampir bersamaan, Gus Yahya menggelar silaturahmi ke sejumlah kiai dan pondok pesantren besar di Jawa Timur. Kegiatan yang dimulai pada Rabu (18/5), dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Dimulai dengan ziarah ke Makam KHR Asad Syamsul Arifin, KHR Syamsul Arifin dan KHR Fawaid Asad yang ada di Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo Asembagus Situbondo.
Baca juga : Semua Mata Tertuju Ke Anies Dan Ganjar
Di Pesantren Sukorejo, kedatangan Gus Yahya langsung disambut KHR Ahmad Azaim Ibrahimy serta sejumlah ulama pengasuh pesantren Sukorejo. Usai ziarah di makam, Gus Yahya yang datang ditemani Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua PBNU Amin Said Husni ini lantas mengikuti Shalat Dzuhur berjamaah dan silaturahmi ke kediaman KH Azaim.
"Momentum kedatangan Ketua Umum PBNU semacam inilah yang kami rindukan. Di tempat ini, ada banyak sejarah panjang Nahdlatul Ulama," tutur KH Azaim ketika menyambut Gus Yahya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya