Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akselerasi Ekonomi Global

B20 WiBAC Dorong Pemberdayaan UMKM Perempuan

Jumat, 17 Juni 2022 21:33 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC), salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia, menggelar forum bertema Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy pada Jumat (17/6).

Side event ini merupakan yang pertama dari B20 WiBAC. Tujuannya, mengkomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun B20 WiBAC untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan, melalui pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini dihadiri peserta dari seluruh negara-negara yang tergabung pada Presidensi G20. Termasuk, pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, CSO, filantropis, platform perempuan, serta pemangku kepentingan terkait.

Data B20 WiBAC menyebutkan, kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan 28 triliun dolar AS dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global pada tahun 2025.

Khusus pelaku usaha, data WiBAC dari tahun 2019 memperkirakan, apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat bertumbuh sebesar 3-6 persen dan menambah 2,5-5 triliun dolar AS pada perekonomian global.

Baca juga : Pasca Pandemi Covid, Pemerintah Terus Dorong Pemulihan Layanan Pendidikan

Di Indonesia sendiri, pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja. Sebanyak 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan.

Melihat data tersebut, Chair of B20 WiBAC Ira Noviarti menyampaikan, ada peluang besar yang dapat diraih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian.

Namun, kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main. Terutama, sejak pandemi Covid-19 yang melanda dunia dalam dua tahun terakhir.

"Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha merupakan permasalahan yang harus kita tangani bersama, dan inilah yang menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council," ujar Ira.

Sementara Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan, melalui gugus tugas WiBAC, Forum Presidensi B20 memainkan peranan penting dalam upaya bersama memperbaiki ekonomi global di masa yang akan datang melalui rekomendasi kebijakan.

Baca juga : Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Digital Butuh Dukungan Pemerintah, Publik Dan BUMN

Rekomendasi kebijakan ini akan menjawab isu-isu perempuan, agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik.

"Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan, kami membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali 1.000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi," beber Shinta.

B20 WiBAC merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif.

Pertama, pemberdayaan pengusaha perempuan, dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha. Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.

Berikutnya kedua, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM.

Baca juga : 29 Kepala Daerah Sepakat Dukung Pemekaran Papua

Serta, meningkatkan kemampuan yang diperlukan untuk dapat mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.

Dan yang terakhir, ketiga, mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua. Hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan.

Serta, membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.

Ketiga tema rekomendasi kebijakan dan aksi tersebut merupakan panduan bagi B20 WiBAC dalam menangani berbagai isu yang masih bergulir.

Termasuk, kesenjangan pada pengusaha UMKM perempuan yang memainkan peran penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.