Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi Sidak Stasiun Tegalluar
Proyek KA Cepat Molor Karena Masalah Tanah
Jumat, 14 Oktober 2022 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek kereta api (KA) cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. Jokowi ingin memastikan pembangunan mega proyek tersebut tidak molor lagi.
Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Jokowi mengakui, salah satu kendala proyek ini karena masalah lahan, yang ternyata sulit dikendalikan.
Awalnya, operasi kereta cepat ditargetkan Desember 2022, tapi terpaksa harus mundur ke Juni 2023. Salah satu penyebabnya, karena ada masalah pada pembangunan terowongan tunnel 2.
Baca juga : Preskom PTPP Sidak Ke-3 Proyek Di Jakarta Dan Tangerang
“Saat membuat terowongan di tunnel 2, di tunnel 11 ada masalah karena tanahnya sulit dikendalikan. Tapi, Alhamdulillah sekarang sudah selesai,” kata Jokowi.
Namun demikian, berdasarkan laporan yang telah diterimanya, saat ini proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan.
“Nanti kalau sudah selesai, kita naik dari Jakarta menuju ke Bandung atau dari Bandung ke Jakarta, hanya 35 menit,” ungkap eks Wali Kota Solo ini.
Jokowi memaklumi, banyak kalangan yang protes karena pengerjaan proyek ini telah molor dari target yang ditetapkan.
Jokowi menegaskan, tidak mencari-cari alasan. Meski Indonesia dalam dua tahun lebih diterjang pandemi Covid-19.
“Pandemi nggak ada urusannya sama kereta cepat, tapi memperlambat dikit,” akunya.
Jokowi berharap, keberadaan kereta api cepat ini bisa mempercepat mobilitas masyarakat dan barang. Kemudian, daya saing Indonesia juga akan lebih baik, serta titik ekonomi baru bisa hidup di sepanjang jalur kereta cepat.
“Ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Di Jakarta ada, di Bandung juga ada dan di Kabupaten Bandung juga ada,” jelasnya.
Baca juga : Zulhas Lepas 36 Kontainer Migor Dari Pelabuhan Tanjung Perak
Kereta cepat Jakarta-Bandung, kata Jokowi, akan menjadi kereta api cepat pertama di kawasan ASEAN. Diharapkan, dapat menjadi penghubung antarnegara, lewat integrasi pelabuhan, bandara dan lainnya.
Terkait rencana peninjauan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan Presiden China Xi Jinping, mantan Gubernur DKIJakarta ini mengaku belum ada kepastian.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya