Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Partisipasi RI Dalam Global Value Chain Digenjot, Pembangunan KIT Batang Terus Diakselerasi
Jumat, 14 Oktober 2022 09:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Antara lain, dengan menangkap peluang momentum relokasi investasi asing.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan dukungan dalam pembangunan mega proyek Kawasan Indusri Terpadu (KIT) Batang, yang diharapkan mampu menjadi magnet, untuk menarik para investor dari dalam dan luar negeri.
Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan KIT Batang, menegaskan adanya dukungan pemerintah dalam pengembangan KIT Batang.
Hal ini disampaikan Menko Airlangga, saat melakukan kunjungan ke KIT Batang di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (13/10).
Baca juga : Mentan Dan Menkeu Ngumpul Di Amrik
“Saat ini, KIT Batang telah memiliki direktur utama baru. Nanti, beliau ini yang akan membantu berbagai kendala yang dihadapi para tenant di sini,” ujar Menko Airlangga.
Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, agar bisa segera beroperasi optimal, KIT Batang yang memiliki luas sekitar 4.300 hektare, ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Berbagai fasilitas juga telah ditawarkan untuk para calon investor. Termasuk, jaringan gas pipa transmisi yang telah dibangun dan ditargetkan selesai pada 2023. Serta target operasional pada 2024.
Pembangunan KIT Batang difokuskan pada pembangunan klaster 1 seluas 3.100 hektare, yang dibagi menjadi 3 fase.
Baca juga : Antisipasi Resesi Global, Luhut Siapkan Perang Rakyat Semesta
Pembangunan fase 1 seluas 450 hektare, telah selesai untuk infrastruktur dasar di dalam kawasan. Dengan perkiraan total investasi mencapai Rp 165 triliun, seluruh area pada fase 1 ini telah terisi tenant. Baik investor asing yang antara lain berasal dari Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan Inggris atau domestik.
Pada fase ini, pengembangan industri difokuskan pada bidang kimia, otomotif, tekstil, logistik, ICT dan high tech.
Dalam kunjungan ke KIT Batang, Menko Airlangga yang didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, beserta sejumlah Pejabat Eselon I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian memantau secara langsung perkembangan pembangunan infrastruktur yang telah disiapkan.
Seperti jalan dalam kawasan, akses jalan tol, waduk, sistem drainase, konstruksi pabrik tenant, serta rencana lokasi jetty dan dry port.
Baca juga : Antisipasi Data Bocor, KSP Kembangkan Cloud System
Sebagai upaya penyediaan air baku di KIT Batang, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan Bendung Sungai Urang untuk memenuhi kebutuhan air baku di KIT Batang dengan kapasitas 285 liter/detik.
Sistem penyaluran air baku, IPAL, drainase dan lainnya dapat mulai beroperasi pada 2023, sesuai target yang telah ditetapkan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya