Berdayakan Komunitas Adat Terpencil Loinang, JOB Tomori Gulirkan Program Bercocok Tanam

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran perusahaan JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kerja Kalimantan-Sulawesi (Kalsul), telah banyak memberikan kontribusi di wilayah operasi Luwuk Kabupaten Banggai.

Salah satunya yakni Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Suku Loinang yang hadir dalam merespon kebutuhan dan permasalahan masyarakat adat dan terpencil di desa-desa pengembangan sekitar wilayah operasi JOB Tomori.

Kebutuhan dan permasalahan tersebut meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program Pemberdayaan di dusun Tombiobong merupakan hasil dari pemetaan sosial pada wilayah sekitar operasi JOB Tomori.

Suku Loinang merupakan salah satu suku yang berasal dari Kabupaten Banggai, pada awalnya mereka tinggal di hutan dengan pola hidup berpindah-pindah (nomaden), kemudian perlahan-lahan turun ke pemukiman Tombiobong.

Baca juga : Komunitas Sopir Truk Suarakan Program Ganjar Beli Tanah Dapat Rumah

Sejak lima tahun melakukan pembinaan, JOB Tomori memberikan perhatian untuk membangun dan membuka wawasan masyarakat Suku Loinang.

Melalui program pendidikan yang bekerja sama dengan TK Aisyiyah membangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mengarahkan anak untuk mengenal pembelajaran dan bermain bersama pada tahun 2019.

Pada tahun 2020 JOB Tomori bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin yakni, melakukan kegiatan intervensi gizi sensitive dan spesifik kepada ibu hamil dan balita untuk pencegahan stunting.

Dari program ini telah membawa perubahan perilaku, di mana ibu hamil sudah bersedia untuk diperiksa dan tidak lagi menyembunyikan kehamilannya, anak-anak juga dipantau gizinya dengan memberikan makanan tambahan sehat dan vitamin.

Baca juga : Kerek Usaha Mitra Binaan, Jasa Raharja Gelar Program JR Preneur

Selanjutnya program bercocok tanam atau Kebun Sahabat Alam diperkenalkan kepada warga Dusun Tambiobong, agar penduduk tidak lagi berada di dalam hutan dengan waktu yang lama.

Program ini mendukung pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, agar mereka tidak ditinggalkan saat bersekolah.

Perusahan juga telah membuat inovasi Eco Water Elevator untuk penyediaan akses air bersih tanpa listrik yang telah dialirkan kepada 28 kepala keluarga masyarakat adat serta musola, sekolah dan pondok pesantren.

Tidak hanya itu, fasilitas MCK juga dibangun untuk diperkenalkan, inovasi kompor biomasa atau Kompor Inovasi Tomori/KINTOM diberikan kepada Dusun Tambiobong dengan menggunakan bahan bakar minyak jelantah dari limbah catering di Lapangan Gas Senoro dan terbukti efektif.

Baca juga : Sahabat Sandi Gelar Program BBM Murah

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai Sri Moxa Jalamang mengaku senang mendapat bantuan dari JOB Tomori.

JOB Tomori kata dia, memiliki komitmen yang sama untuk memberdayakan masyarakat dengan membangun gedung PAUD yang lebih layak, termasuk pembangunan sarana air bersih yang saat ini sudah bisa dinikmati rumah tangga Dusun Tombiobong.

"Ini nikmat luar biasa. Awalnya kami bangun bertahap, mulai dari mengumpulkan batako, dan semen. Tapi ketika JOB Tomori masuk (memberikan bantuan CSR), bangunan langsung selesai," kata Sri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.