Dark/Light Mode

Telkom Berupaya Bangun Kekuatan Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Senin, 24 Oktober 2022 23:40 WIB
Markas besar TelkomGroup di Jakarta.
Markas besar TelkomGroup di Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan beragam inovasi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui tiga pilar utama, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services, 

Operator merah putih milik negara ini fokus meningkatkan kapabilitas dalam menyediakan layanan terbaiknya secara berkelanjutan dan  terus membangun serta memperkuat ekosistem digital demi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. 

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi digital didorong melalui banyak faktor, khususnya melalui penyediaan infrastruktur digital, UMKM, dan startup. 

Potensi pertumbuhan ekonomi digital tentu akan melibatkan seluruh pemain digital untuk bersinergi menjadi satu kesatuan. 

Baca juga : Teken MoU, Jokowi Siap Bangun Otoritas Obat dan Makanan Di Palestina

“Saat ini, Telkom fokus pada segmen B2B dan B2C untuk semakin mendorong potensi digital. Dengan hadirnya, fiber optic, data center, 5G tower yang dimaksimalkan melalui seluruh TelkomGroup akan membentuk satu ekosistem besar yang berkesinambungan. Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia digital ekonomi yang Indonesia punya,” kata Erick dala keterangannya, Senin (24/10). 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam kegiatan SOE International Conference mengungkapkan, BUMN harus memanfaatkan momentum tren digitalisasi ini dengan membangun ekosistem digital agar bisa terus berkembang.

“Kita sudah melihat upaya Telkom membangun BTS di daerah terpencil sebagai upaya untuk membuka akses telekomunikasi. Ini merupakan investasi di sektor back end. Hal ini tentunya bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang semakin merata di seluruh Indonesia,” jelas Kartika.

Sementara Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah yang juga merupakan Pemimpin Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia 2022 menyampaikan, bahwa inklusi digital harus diwujudkan untuk menghadapi arus digitalisasi yang telah banyak merubah pola hidup dan interaksi manusia. Disamping itu, perlu dipastikan seluruh masyarakat harus dapat menikmati dampak positif dari kehadiran teknologi digital.

Baca juga : Dukung Ekonomi Digital, IAPI Gelar Profesi Keuangan Expo 2022

Telkom kata Ririek telah menunjukan langkah nyata dalam membangun konektivitas digital hingga ke pelosok nusantara untuk menggali potensi ekonomi dari berbagai lapisan masyarakat. 

Saat ini, Telkom memiliki infrastruktur jaringan fiber optic mencapai 171.654 km atau setara 4x keliling bumi didukung oleh 2 satelit dengan total kapasitas 109 transponder, yang mampu menjangkau hingga ke desa terpencil. 

Dengan konektivitas jaringan yang menyeluruh, masyarakat di daerah memiliki kesempatan dan peluang yang sama dalam menjalankan usaha maupun mendapatkan fasilitas yang mumpuni untuk menunjang kehidupan.

Tidak hanya melalui infrastruktur digital, Telkom juga turut mengadirkan berbagai platform dan layanan digital yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Baca juga : Kelompok Nelayan Galesong Dukung Puan Maharani Maju Di Pilpres 2024

Sebanyak 28 fasilitas data center di antaranya 23 domestik dan 5 luar negeri  dimiliki oleh Telkom yang dapat mendukung berkembangnya perusahaan dan startup anak bangsa.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan dan pengalaman terbaik bagi masyarakat, keberadaan ekosistem ekonomi digital bisa diartikan sebagai terjadinya optimalisasi layanan serta produk yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. 

Optimalisasi ini akan menjadi akselerator Indonesia untuk menjadi kekuatan utama ekonomi digital di regional dan dunia. Beberapa solusi yang dihadirkan Telkom untuk menggerakan perekonomian digital nasional, di antaranya PaDi UMKM (UMKM), Agree (pertanian dan perikanan), Logee (Logistik), BigBox (Satu Data Indonesia), dan banyak layanan digital lainnya. 

“Telkom terus fokus membangun infrastruktur ke seluruh daerah-daerah khususnya ke area 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) untuk menggali potensi ekonomi digital. Kita juga aktif untuk mengembangkan berbagai platform dan aplikasi yang ada di Indonesia maupun yang ada di beberapa negara lain dan bekerjasama dengan perusahaan dari berbagai sektor,” pungkas Ririek.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.