Dark/Light Mode

Wamen Tiko Dorong BUMN Manfaatkan Tren Digitalisasi

Senin, 17 Oktober 2022 21:39 WIB
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo pada acara SOE International Conference. (Foto: Antara)
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo pada acara SOE International Conference. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong perusahaan pelat merah untuk memanfaatkan momentum tren digitalisasi dengan membangun ekosistem digital agar bisa terus berkembang.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara di. Pada 2030, ekonomi digital diproyeksikan akan tumbuh hingga Rp 4.500 triliun.

Apalagi, Indonesia memiliki potensi dan sumber daya yang sangat besar untuk menjadi negara digital ekonomi yang terdepan. Karenanya, perusahaan pelat merah sebagai pusat dari ekosistem digital di berbagai sektor seperti keuangan, pendidikan, logistik, kesehatan dan lainnya.

"Misalnya perbankan, hampir semua transaksi bank sekarang menggunakan aplikasi digital, kantor cabang bank mulai sepi," ujarnya, saat menjadi pembicara dalam SOE International Conference, di sesi diskusi panel II bertema Economic Transformation through Digitalization: Impact to Nation’s Trade & Investment di Nusa Dua Bali, Senin (17/10).

Baca juga : Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital 21 Ribu ASN Kemenkes

Ia menyampaikan, BRI sebagai bank terbesar tetap mampu memberikan layanannya di tengah pandemi. Hal ini dilakukan secara bertahap, mulai dengan mengedukasi nasabahnya untuk mengadopsi sistem layanan bank secara digital.

Hasilnya, kata pria yang akrab disapa Tiko ini, pertumbuhan transaksi khususnya di sektor mikro tetap stabil. Padahal, tak sedikit nasabah BRI berada di rural atau pun remote area.

Begitu juga bank Mandiri, yang terus berinovasi melalui Livin’ by Mandiri. Yaitu, sebuah super app yang tidak hanya untuk transaksi perbankan tetapi juga untuk mendukung kebutuhan lainnya.

"Lewat aplikasi ini, nasabah juga bisa membeli tiket pesawat, booking hotel, kereta api dan lain-lain. Jadi, adopsi digital masyarakat kita juga cepat. Sehingga, untuk hal ini, kita boleh dibilang lebih maju dari negara lain,” katanya.

Baca juga : Genjot Kualitas Layanan JKN, BPJS Kedepankan Kolaborasi dan Digitalisasi

Terlebih, dengan adanya pandemi yang kian mengakselerasi transformasi digital. Bahkan, PT Telkom juga sudah membangun BTS di daerah terpencil guna membuka akses telekomunikasi.

"Ini merupakan investasi di sektor back end. Tujuannya, tentu untuk menciptakan ekosistem digital yang semakin merata di seluruh Indonesia,” terangnya.

Tak Hanya itu, Telkom juga melakukan adopsi digital di masa pandemi dengan membuat aplikasi PeduliLindungi. "Kita tahu, aplikasi ini bisa melacak orang yang positif Covid-19 dan terbukti sangat efektif. Inovasi-inovasi seperti ininbagian dari transformasi BUMN dan harus ditiru oleh BUMN lain untuk terus tumbuh berkembang," imbaunya.

Ia melihat, dengan adanya keterbukaan akses digital tersebut, kini semakin banyak warga Indonesia yang terbiasa memakai gawai dan memenuhi kebutuhannya, dengan berbelanja melalui e-commerce.

Baca juga : KSP Dorong UMKM Serap Anggaran Belanja Pemerintah

"Ke depan, Pemerintah akan terus mendorong tren digitalisasi ini ke sektor industri," akunya.

Di kesempatan yang sama, Global Head Technology, Media & Telecommunication Boston Consulting Group, Vaishali Rastogi mengaku, adaptasi digital meningkat 20-30 persen di masa pandemi. Ini membuktikan bahwa terjadi perubahan yang masif dari praktik konvensional ke digital.

“Vietnam, Thailand, dan Indonesia jauh lebih maju dalam melakukan adaptasi digital. UMKM  juga sudah melakukan transaksi secara digital dengan menjual barang melalui e-commerce dan juga pembayaran secara digital,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.