Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Laba Dan Kredit Bank DKI Melesat Pada Kuartal III, Ini Pendorongnya
Rabu, 26 Oktober 2022 07:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah resesi ekonomi global, Bank DKI terus membukukan kinerja positif dengan ekspansi yang solid pada kuartal ketiga tahun 2022, seiring dengan fokus pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Beberapa indikator kinerja keuangan mencatatkan pertumbuhan yang baik dan diiringi dengan perbaikan kualitas aset yang dimiliki.
Laba bersih Bank DKI mencatatkan pertumbuhan sebesar 28,83% (YoY), dari semula sebesar Rp 564 miliar pada September 2021 menjadi sebesar Rp 726 miliar pada September 2022.
Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Rabu (26/10).
Baca juga : Ini Lima Arahan Presiden Kepada Jajaran Polri
Selain laba bersih, Bank Umum dan Badan Usaha Milik Daerah ini juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82% (YoY) dari sebelumnya Rp 36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp 46,7 triliun pada September 2022.
Pertumbuhan kredit tersebut, diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dari semula 2,93% pada September 2021, menjadi 1,81% pada September 2022 dengan Loan at Risk (LAR) 13,68% yang sebelumnya 17,32% di periode sama tahun lalu.
“Dalam setiap ekspansi bisnis yang kami lakukan, Bank DKI selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian,” paparnya.
Lebih lanjut, Fidri menyampaikan, di tengah ketatnya persaingan perbankan dalam menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank DKI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 29,51%, dari semula sebesar Rp 47,1 triliun pada September 2021, menjadi sebesar Rp 60,9 triliun pada September 2022.
Berbagai pencapaian kinerja tersebut mendorong peningkatan total aset sebesar 26,90% dari semula Rp 59,29 triliun pada September 2021, menjadi Rp 75,24 triliun pada September 2022.
Sementara Direktur Keuangan & Strategi, Romy Wijayanto menjelaskan, bahwa pencapaian pertumbuhan kredit didorong oleh pertumbuhan sejumlah segmen kredit secara Year on Year (YoY), di antaranya segmen mikro (46,76%), ritel (37,73%), menengah dan komersial (31,56%), dan segmen konsumer (12,95%) serta pembiayaan Syariah (12,43%). Sedangkan untuk DPK, Giro tumbuh 41,06%, Deposito tumbuh 34,22%, dan tabungan tumbuh 2,90%.
Baca juga : Layanan SIM Keliling Tangsel Hari Ini, Cek Di Sini Lokasinya….
Dengan pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di 76,68%. Peningkatan kinerja Bank DKI juga diikuti dengan perbaikan sejumlah rasio penting, sampai dengan September 2022 Rasio Return on Equity (ROE) telah berhasil menembus double digit, tercatat sebesar 10,48% dari sebelumnya sebesar 8,24% pada September 2021.
Selanjutnya, Rasio Beban Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) juga dapat terjaga di kisaran 76,28% dengan Net Interest Margin (NIM) 4,67% yang artinya Bank DKI mampu menjaga tingkat efisiensi disertai dengan penurunan Cost of Fund (CoF) yang dimiliki.
Selain itu, perolehan laba bersih yang meningkat 28,83% didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 9,8%, juga pendapatan operasional selain bunga naik 24,6% dengan beban operasional naik 6,9%.
“Dalam upaya meningkatkan dana murah, Bank DKI mengembangkan super apps JakOne Mobile yang hadir dengan tampilan lebih menarik dan user friendly serta fitur yang semakin lengkap,” jelas Romy.
Baca juga : Prabowo-Puan, Mudah Kalau Ingin Tunangan
Salah satu fitur baru yang tersedia adalah pembukaan rekening tabungan secara online tanpa harus ke kantor cabang, serta fitur mobile cash yang memungkinkan nasabah melakukan penarikan tunai di mesin ATM tanpa kartu.
Pengguna juga dapat dengan mudah melakukan pembayaran menggunakan metode Scan to Pay langsung dari aplikasi JakOne Mobile di berbagai merchant berlogo QRIS.
Selain itu, Bank DKI juga mengimplementasikan aplikasi JakOne Abank yang memungkinkan para pelaku UMKM bergabung menjadi agen dan melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan penghasilan dari setiap transaksi, yang sampai dengan September 2022 berjumlah 2.522 merchant JakOne Abank.
Lebih lanjut, Fidri mengatakan, bahwa kinerja keuangan Bank DKI yang terus menunjukkan pertumbuhan positif juga menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan atas upaya transformasi yang dilakukan oleh Bank DKI sejak tahun 2021.
“Melihat keberlanjutan kinerja yang positif, kami optimis Bank DKI mampu mencapai target yang dicanangkan oleh pemegang saham hingga akhir tahun 2022,” tutup Fidri. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya