Dark/Light Mode

iDMC 2022 Ajak Siswa-Siswi SMA Gali Kecakapan Pemasaran Digital

Rabu, 26 Oktober 2022 16:54 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - ISB Digital Marketing Competition (iDMC) 2022, untuk kedua kalinya mengadakan kompetisi digital marketing bagi siswa-siswi SMA di seluruh Indonesia.

Kompetisi iDMC ini untuk menunjukkan kemampuan promosi secara digital serta menerapkan pembelajaran dari kegiatan pelatihan.

Pada kompetisi tersebut, para siswa-siswi SMA diajak untuk membuat promosi produk/jasa dengan aplikasi Mimic Pro yang dikembangkan oleh Stukent Inc, Amerika Serikat.

Baca juga : Ketua MPR Ajak 'Anak Kolong' Jaga Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Pelatih perlombaan iDMC 2022 Laras Pratiwi menyatakan bahwa Aplikasi ini membuat para peserta merasakan simulasi digital marketing di sebuah perusahaan, dimana mereka harus menentukan pengambilan keputusan dalam implementasi SEM dan SEO.

“Lomba ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi dunia pendidikan untuk bisa bersinergi dengan ilmu digital marketing untuk memenuhi kebutuhan industri, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan serta kecakapan dari para siswa-siswi SMA, sehingga memiliki kemampuan pemasaran digital yang cukup," ujar Laras pada keterangannya, Rabu (26/10).

Sementara itu, penyelenggara kompetisi ini Azalia Imani menjelaskan bahwa Kompetisi ini diikuti oleh sekolah menengah keatas skala Nasional dan Internasional, diantaranya Singapore Intercultural School, South Jakarta,SMAK St. Albertus Malang,SMAK Kolese Santo, SMA Santa Ursula Jakarta,SMA Santa Laurensia Suvarna Sutera,Santa Theresia,SMAK IPEKA TOMANG, dan Sinar Cendekia Islamic School.

Baca juga : Di Forum Asia-Pasifik, Mensos Akan Bahas Penanganan Disabilitas

Kompetisi digital iDMC 2022, menerima 25 unggahan studi kasus dan perlombaan simulasi Mimic Pro, dan dari total unggahan tersebut terdapat 17 grup yang lolos melalui proses penjurian.

Adapun kriteria dari studi kasus tersebut meliputi pemahaman mengenai digital media sebagai pemasaran, informasi akses suatu barang atau layanan yang ditawarkan, dan kreativitas dari partisipan dalam mengemas informasi mengenai penggunaan platform sosial media dalam mempromosikan suatu barang.

Laras Pratiwi menyatakan pengembangan kompetisi secara simulasi dan studi kasus dapat memberikan keterampilan praktis agar siswa-siswi SMA dapat melakukan analisa secara mendalam dan mengembangkan kreativitas dalam berdaya saing kedepannya khususnya pada era web 3.0 ini.

Baca juga : Mahfud: Siapa Saja Yang Jadi Korban Pemerasan Aparat, Jangan Segan Melapor

“Lomba ini diharapkan mampu menjadi pionir bagi dunia pendidikan untuk bisa bersinergi dengan beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan serta kecakapan dari para siswa-siswi SMA maupun mahasiswa, sehingga mereka memiliki kemampuan yang cukup,” tegas Laras. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.