Kinerja Semester I Moncer, PICO Kantongi Penjualan Rp 407 M

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Pelangi Indah Canindo terbilang moncer pada semeter I-2019. Emiten berkode PICO ini bahkan menargetkan penjualan di semester II-2019 meningkat.

Corporate Secretary PT Pelanggi Indah Canindo, Anton Hidayat menjelaskan, penjualan perusahaan di semester pertama tahun ini mencapai Rp 407,5 miliar. Nilai ini naik 14,59 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 355,6 miliar.

Bukan hanya itu. Anton menyebut, pihaknya telah membagikan dividen Rp 5 per lembar saham pada 19 Juli 2019. "Kami berharap, pembagian deviden tersebut mampu meningkatkan kepercayaan publik khususnya investor pada perseroan," katanya di Jakarta, seperti ditulis Rabu (31/7).

Baca juga : Kinerja Semester I, Laba Astra Merosot

Dia mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan kenaikan penjualan menjadi Rp 791,38 miliar. PICO optimis target tersebut bisa tercapai tahun ini. Sebab, 52 persen dari target yang ditetapkan sudah tercapai di semester I-2019.

"Pencapaian tersebut membuat perseroan optimis mampu memenuhi target yang ditetapkan. Karena sejauh ini pendapatan dari sisi usaha utama, atau core business telah naik signifikan sebesar 14 persen," tutur Anton.

Pabrik Baru

Baca juga : Anak Usaha ABM Investama Kantongi Kontrak Baru Rp 4,7 T

Selain berbicara kinerja. Perseroan juga berencana membangun pabrik baru di daerah Marunda, Jakarta Utara. Hitungan Anton, dengan penambahan pabrik baru ini bisa memangkas biaya pengiriman. Dari semula Rp 10 ribu per unit, menjadi Rp 4 ribu per unit.

Anton mengungkapkan, pabrik baru ini akan melayani permintaan drum steel Pertamina di wilayah Pelumpang, Jakarta Utara. Sementara pabrik yang saat ini berada di Jatiuwung, Cikupa, Tanggerang dan Cilacap tetap memproduksi pengemasan drum berbahan baja, dan pengemasan drum berbahan plastik.

Sekadar informasi. Pelangi Indah Canindo mulai mengembangkan usahanya di Indonesia sejak 1983 sebagai produsen pail can dan general can dalam berabagai ukuran. Pada 1990 perseroan mengembangkan produk steel drum untuk kebutuhan industri.

Baca juga : Hari Donor Darah Sedunia, PHE Ogan Komering Raih Penghargaan Dari PMI

Perkembangan yang terus meningkat mendorong PICO mendiversifikasikan basis industrinya pada tabung LPG di tahun 1994. Baru di tahun 2000, perseroan mengekspor ke Australia, Vietnam, Bangladesh dan negara-negara lainnya. Di 2016, PICO mulai memproduksi tabung LPG ukuran 3 kg untuk keperluan program koversi gas yang mulai dicanangkan pemerintah. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.