Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertamina Salurkan Energi Surya Hingga Pelosok Indonesia

Selasa, 22 November 2022 17:16 WIB
Berbagi Energi Surya Terbarukan (BEST) di wilayah pesisir Delta Mahakam, Kalimantan Timur, oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). (Foto: Istimewa)
Berbagi Energi Surya Terbarukan (BEST) di wilayah pesisir Delta Mahakam, Kalimantan Timur, oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kontribusi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina yang bergerak di sektor hulu migas untuk menjamin keamanan pasokan dan akses energi diwujudkan melalui program unggulan berbasis EBT dalam inisiatif Desa Energi Berdikari.

Dengan tersedianya akses listrik dari pemanfaatan EBT di dua daerah terpencil, pengurangan emisi mencapai 375,61 ton CO2eq per tahun dan masyarakat dapat melakukan penghematan dari pembelian BBM yang selama ini digunakan untuk pemakaian genset hingga Rp 704 juta per tahun.

Program unggulan berbasis EBT dalam inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina di lingkungan Subholding Upstream dikembangkan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan merupakan program pemanfaatan energi baru terbarukan dari energi surya melalui Program 'Kembang Bersinar' dan 'Berbagi Energi Surya Terbarukan (BEST)' di wilayah pesisir Delta Mahakam, Kalimantan Timur yang mendukung pencapaian SDGs 7.

Pemanfaatan EBT bagi yang sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan juga digunakan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan berkontribusi pada pencapaian SDGs 8 dan mendukung pencapaian SDGs 13 dari aspek lingkungan.

Baca juga : Yandri Susanto: Bukti Kuatnya Hubungan Indonesia-UEA

Sepanjang 2018 hingga 2022, sebanyak lebih dari 2.300 unit solar home system telah dikembangkan PHM untuk menyediakan akses energi terbarukan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

"Melalui Program Desa Energi Berdikari Pertamina berbasis Energi Baru Terbarukan, subholding upstream mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi energi yang tersedia dan mengubahnya menjadi sumber daya yang berkelanjutan," kata Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita, dalam keterangannya, Selasa (22/11).

Program Kembang Bersinar dijalankan PHM di Kelurahan Muara Pegah, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, dengan mengembangkan inovasi pengelolaan solar home system (SHS) sebagai substitusi generator berbahan bakar diesel.

Pengelolaan program ini dilakukan oleh masyarakat setempat melalui Badan Pelaksana Listrik Tenaga Surya (BPLTS). Program ini berhasil menjadi solusi atas keterbatasan akses listrik yang sebelumnya sering dihadapi masyarakat.

Baca juga : Persiapan Cuma Sebulan, Tim Bola Tangan Indonesia Raih Perunggu Di Thailand

Di daerah terpencil lainnya di pesisir Delta Mahakam, yaitu Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, PHM mengembangkan pengelolaan SHS melalui program BEST.

Lokasinya terpencil, di kawasan rawa yang hanya bisa dijangkau dengan perahu kecil, tanpa listrik, dan hanya mengandalkan penampungan air hujan untuk kebutuhan air masyarakat.

Program BEST dikelola oleh unit usaha milik desa (BUMDes) untuk menggantikan generator berbahan bakar diesel. Atas pelaksanaan kedua program EBT tersebut, PHM memperoleh penghargaan Platinum pada kategori Best Environmental Excellence Award pada ajang internasional The 14h Annual Global CSR Award yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, Kamis (3/11).

"Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus memberi akses energi khususnya EBT di wilayah minim akses energi dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan terkait," pungkas Arya.

Baca juga : Permintaan Dolar Naik, Rupiah Makin Loyo

Untuk diketahui, PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compat (UNGC) sebagai partisipan atau member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social, dan Governance (ESG).

PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial dan memiliki tata kelola yang baik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.