Dark/Light Mode

Partai Garuda Nilai Pemerintah Tak Mempersulit Aturan Konser, Tapi Hanya Perketat

Kamis, 17 November 2022 11:52 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Garuda menanggapi keluhan para promotor mengenai semakin sulitnya izin mengadakan konser atau pertunjukan musik.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut, aturan itu tidak untuk mempersulit, tapi hanya memperketat.

"Setelah saya membaca, yang terjadi adalah pemerintah memperketat aturannya, bukan mempersulit izin. Ini dua hal yang berbeda dan harus disatukan," kata Teddy Gusnaidi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11).

Baca juga : Tim Oranye Bawa Misi Sabet Gelar Perdana

Menurutnya, pemerintah mengeluarkan aturan tambahan yang perlu dipenuhi oleh para promotor agar mendapatkan izin konser.

"Tentu saja pemerintah tidak ingin menyulitkan, karena bagaimanapun kegiatan tersebut bagian dari menggerakkan ekonomi rakyat," imbuhnya.

Teddy menyebutkan, aturan diperketat karena membludaknya animo masyarakat sehingga sempat terjadi beberapa kejadian yang tidak diinginkan dalam konser.

Baca juga : PSI Imbau Pemerintah Benahi Proses Penyaluran Pekerja Migran Ke Eropa

Selain itu, Teddy mengingatkan Indonesia belum bebas dari teror Covid-19. Terjadi peningkatan jumlah kasus setiap harinya. Dalam dua hari terakhir, angkanya menembus 8.000 kasus.

"Maka ada pengetatan aturan yang harus diikuti. Tentu saja pengetatan aturan akan berefek pada perhitungan ekonomi para promotor. Misalnya harga tiket," ungkap Teddy.

Ia menyarankan harga tiket dinaikkan untuk menutupi aturan tambahan. Dia yakin, masyarakat tetap akan membeli karena pasti telah menyiapkan budget untuk hiburan.

Baca juga : Pemerintah Serius Turunkan Emisi Karbon, Ini Langkah-langkahnya

"Jadi pemerintah bisa menjaga keselamatan rakyat, begitupun promotor, bisa menyelenggarakan konser. Semua berjalan beriringan," saran Juru Bicara Partai Garuda ini.

Sebelumnya, Asosiasi Promotor Musik Indonesia mengeluhkan gelaran konser musik yang semakin sulit mendapat izin pelaksanaan.

Ketua Umum APMI, Dino Hamid mengatakan, jika sampai sebuah konser diundur atau bahkan tidak terlaksana, maka kerugian yang dialami akan sangat besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.