PKT Siapin 108.917 Ton Stok Pupuk Bersubsidi

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), anak usaha sekaligus bagian dari holding PT Pupuk Indonesia (Persero), telah menyiapkan stok pupuk untuk kebutuhan tahun depan. Langkah ini diharapkan menjamin kelancaran pasokan komoditas tersebut.

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan, hingga tahun depan, berbagai program baik jangka pendek dan jangka panjang telah berjalan sesuai yang direncanakan. Bahkan, perusahaan sukses mencapai beberapa pertumbuhan kinerja di kuartal III-2022.

“Alhamdulillah, Pertumbuhan sudah mencapai posisi yang baik. Sehingga ke depan dilakukan pengembangan berikutnya,” kata Qomaruzzaman saat ditemui Rakyat Merdeka dalam acara bertajuk Pameran Seni Rupa Bentang Bontang: Seni Memanusiakan Industri, di Sarinah, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Natal Dan Tahun Baru Di Depan Mata, Pemerintah Gercep Tekan Inflasi

Per 26 November 2022, sebanyak 108.917 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) formula khusus, serta 158.702 ton pupuk urea non subsidi dan 38.073 NPK non subsidi, telah tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan.

Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di 9 wilayah. Yaitu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Barat.

Persiapan pupuk itu, sambung dia, sesuai dengan komitmen pihaknya untuk menyukseskan musim tanam perdana tahun depan.

Baca juga : Pastikan Keamanan KTT G20, Kepala BNPT Tinjau Command Center

“Sementara untuk meminimalisir dampak krisis pangan, PKT akan terus memonitor dan memastikan ketersediaan stok dan distribusi pupuk,” tutur Qomaruzzaman.

Untuk menghadapi ancaman resesi tahun depan, Qomaruzzaman mengungkapkan, Pupuk Kaltim telah mempersiapkan sejumlah strategi. Terutama terkait dampaknya pada sektor industri pangan. Sedangkan dari sisi pertanian, penanaman pangan masih tetap berlangsung dalam kondisi apapun.

“Bagaimana supaya tak terjadi kekurangan stok? Ya harus diantisipasi dengan ketersediaan pupuk pangan yang cukup, bahkan lebih,” jelasnya.

Baca juga : PNS Tak Siap Digitalisasi

Sepanjang Januari-Oktober 2022, Pupuk Kaltim telah memproduksi pupuk urea sebesar 92 persen dari target tahun ini sebesar 3,42 juta ton. NPK mencapai 102 persen dari target 250 ribu ton, dan ammonia sebesar 101 persen dari target 2,79 juta ton.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.