Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonom Prediksi Indonesia Mampu Lepas Landas Tahun Depan

Rabu, 14 Desember 2022 08:47 WIB
Foto: Ilustrasi/Istimewa
Foto: Ilustrasi/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan terbebas dari ‘awan hitam’ pada tahun 2023. Tahun tersebut adalah tahun pertaruhan, dan Indonesia diharapkan bisa ‘lepas landas’.

“Kalau bisa menangani tantangan tahun depan, kami berharap Indonesia bisa lepas landas berikutnya,” Kata Airlangga.

Kinerja perekonomian Indonesia sangat impresif, pertumbuhan ekonomi nasional yang pada kuartal ketiga berhasil menembus angka 5,72% (yoy), penurunan inflasi hingga ke titik 5,42% (yoy) pada November 2022 dan cadangan devisa yang positif serta neraca perdagangan yang telah mengalami surplus selama 30 bulan berturut-turut.

Ekonom Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, tahun depan Indonesia masih akan merasakan windfall dari komoditas energi. 

“Saya kira perang Rusia-Ukraina belum akan berakhir, Eropa tidak bisa menggunakan gas dari Rusia tetapi akan kembali menggunakan batubara. Nah, ini jadi pasar baru bagi Indonesia. Termasuk pertambangan nikel. Saya kira tahun hilirisasi sudah berjalan bagus. Hingga ekspor nikel tambah lebih tinggi dibanding biji nikel, ini juga akan menjadi pemasukan devisa yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,” jelas Fahmy, Selasa (13/12).

Baca juga : Petang Ini Lawan PSIS, Borneo FC Masih Tanpa Bintang

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap ditopang oleh kuatnya ekonomi domestik. 

Soal peluang ekspor ke luar negeri, Fahmy optimistis masih ada peluang untuk itu. Meski negara-negara tujuan ekspor misalnya Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Jepang, mengalami perlambatan. Namun, masih ada peluang untuk ekspor karena mereka belum jatuh ke jurang krisis.

Awas, Ekonomi Melambat

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal mengungkapkan ekonomi domestik akan berperan penting menopang perekonomian Indonesia tahun depan di tengah kelesuan ekonomi global. 

Indonesia diprediksi mampu bertahan pada fase suram tersebut, meski mendapati pelambatan.

Baca juga : Maung Bandung Terkam Macan Putih 3-0

"Karena ekonomi domestik, konsumsi dalam negerinya masih bagus. Itu yang menopang pertumbuhan. Tapi ada tekanan global, ini yang sedikit mereduksi pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Menurut Faisal, ekonomi Indonesia memang dipastikan tetap terdampak kondisi ekonomi global lewat perdagangan ataupun investasi, meski tidak seberat yang terjadi pada negara ASEAN lain seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Pelambatan ekonomi akan banyak disebabkan oleh neraca perdagangan.

"Karena kami prediksi net ekspor pada tahun ini dan khususnya pada 2021-2022 itu tinggi sekali, dan itu menopang pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Menurutnya, ekspor bersih (net export) memang berkurang besaran nilainya, namun masih surplus. Pengurangan itu dipengaruhi perlambatan ekonomi global. 

Di sisi lain, harga beberapa komoditas yang sempat menikmati windfall profit juga mengalami penurunan. Komoditas energi yang sebelumnya menjadi andalah ekspor juga mengalami pelambatan.

Baca juga : Top! Gema Goeyardi Jadi Orang Indonesia Pertama Di Forbes Finance Council

“Ada juga efek dari harga komoditas yang sudah mulai turun. Terutama yang nonenergi yang menjadi andalan. Harga komoditas andalan kita yang nonenergi itu ada sedikit perlambatan," ujarnya.

Hal itu yang mengakibatkan ekspor bersih Indonesia mengalami penyempitan, dan otomatis berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi tahun depan.

"Ini yang menyebabkan net ekspor menyempit, otomatis kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi juga berkurang," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.