Garuda Dan KAI Siapkan Layanan Aman & Nyaman

RM.id  Rakyat Merdeka - Periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini diharapkan berkontribusi positif bagi kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya sektor transportasi.

Apalagi, Pemerintah mencatat potensi pergerakan nasional pada libur Nataru 2022/2023 sebesar 16,35 persen, dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang.

Artinya, ini menjadi peluang pasar yang cukup besar untuk dimanfaatkan pelaku usaha, termasuk BUMN.

Baca juga : Yandri Minta Generasi Muda Siapkan Diri Lanjutkan Kepemimpinan Nasional

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, periode peak season Nataru tahun ini menjadi penanda penting atas geliat industri transportasi udara, yang semakin tumbuh dan berakselerasi dalam memaksimalkan fase pemulihan kinerja.

Menurut Irfan, dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk melaksanakan perjalanan di akhir tahun, terlebih di masa transisi pandemi ini, menjadi momentum yang akan dioptimalkan perseroan.

“Kami memastikan, kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Irfan saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Nataru, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 21 T

Untuk itu, Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service oleh Garuda Indonesia maupun Low Cost Carrier (LCC) oleh PT Citilink Indonesia, telah mempersiapkan sedikitnya 1,3 juta kursi penerbangan pada periode peak season Nataru ini. Di mana proyeksinya akan berlangsung 18 Desember 2022 – 8 Januari 2023.

Selain itu, optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada libur akhir tahun.

“Optimalisasi kapasitas penerbangan terdiri dari 503,407 kursi untuk rute domestik dan 116,267 kursi untuk rute International. Ini baru yang dilayani Garuda saja,” ujar Irfan.

Baca juga : Bantu Korban Banjir Pati, Mak Ganjar Jawa Tengah Bagikan Ratusan Paket Makan Malam

Sementara Citilink, kata dia, mempersiapkan sedikitnya 684,682 kursi penerbangan untuk rute domestik dan 34,560 kursi penerbangan untuk rute internasional.

Dia memastikan, ketersediaan kursi penerbangan tersebut juga ditunjang oleh langkah penambahan frekuensi. Serta pengoperasian bigger aircraft yang dilaksanakan Garuda Indonesia Group pada sejumlah rute penerbangan, yang memiliki potensi pertumbuhan demand penumpang yang tinggi.

“Sepanjang Desember 2022, kami proyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 2.015 frekuensi penerbangan per minggu. Tumbuh sekitar 20,7 persen dibandingkan November lalu sebanyak 1.670 frekuensi penerbangan per minggu,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.