Dark/Light Mode

Jokowi: 90 Persen Penerima KUR Kaum Emak-emak Di Pasar

Senin, 19 Desember 2022 19:35 WIB
Presiden Jokowi menyerahkan KUR klaster UMKM, di Istana Negara, Senin (19/12). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi menyerahkan KUR klaster UMKM, di Istana Negara, Senin (19/12). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengungkapkan, saat ini penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai 13,5 juta penerima. Sebanyak 90 persen di antaranya merupakan ibu-ibu yang berjualan di pasar.

Jokowi menjelaskan, pekan lalu dirinya berdiskusi dengan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi. Dari diskusi itu diketahui, pinjaman KUR di PNM oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) rata-rata jumlahnya Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Peminjam KUR naik signifikan sejak 2016.

“Yang waktu kita mulai di 2016 itu nasabahnya mungkin baru 500.000. Hari ini sudah mencapai 13,5 juta orang," jelas Jokowi, dalam KUR Klaster, di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).

Baca juga : Kasus Formula E Jalan Di Tempat

Jokowi melanjutkan, dari jumlah 13,5 juta penerima KUR tersebut, 90 persen di antaranya ada kaum perempuan yang membuka usaha makanan di pasar. "Jadi, jangan sampai ada pendapat yang mengatakan Pemerintah tidak perhatian ke (usaha) yang mikro, yang kecil-kecil. Keliru besar sekali," jelas Jokowi.

"Saya dalami, siapa yang dipinjami PNM Mekaar. Hampir 90 persen lebih ibu-ibu penerimanya. Dipakai untuk apa? Jualan gorengan, mie, jualan di pasar. Usaha-usaha produktif semuanya," kata Jokowi lagi.

Selain kaum ibu yang berjualan di pasar, Jokowi juga mengungkapkan, penerima KUR PNM yakni yang membuka usahanya dengan warung kelontong di desanya. Oleh karena itu, jika penerima KUR telah meningkat pesat lewat PNM Mekaar, Jokowi berharap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bisa ikut mendorong agar para nasabah KUR di PNM Mekaar saat ini bisa meningkatkan jumlah kreditnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Terima Kedatangan Putra MBZ Di Surakarta

"Inilah yang ingin kita gerakkan dan kalau sudah bisa masuk ke PNM Mengarah Mekaar, dari situ bagus naik masuk ke KUR. Artinya nanti didorong ke BRI, BNI, agar plafon kreditnya bisa lebih besar," sambung Jokowi.

Jokowi optimistis, dari 13,5 juta nasabah PNM Mekaar, terdapat ratusan ribu UMKM yang bisa naik kelas setiap tahunnya. Kendati demikian, Jokowi mengimbau kepada 90 persen nasabah dari kaum ibu di PNM Mekaar, untuk tidak melakukan pinjaman KUR hanya untuk keperluan konsumtif.

"Jangan sampai usahanya jualan gorengan, pinjamannya dipinjami Rp 100 juta malah jadi barang-barang konsumtif, yang menjadi tidak produktif," pesan Jokowi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.