Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi: Kemitraan ASEAN-India Harus Bantu Tuntaskan Isu Pangan Dan Kesehatan

Sabtu, 12 November 2022 18:10 WIB
Presiden Jokowi (tengah) dalam acara KTT ASEAN-India di Phnom Penh Kamboja, Sabtu (12/11). Didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan). (Foto: Humas Ekon)
Presiden Jokowi (tengah) dalam acara KTT ASEAN-India di Phnom Penh Kamboja, Sabtu (12/11). Didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi berharap, kemitraan ASEAN-India yang telah memasuki usia ke-30, dapat mendorong penyelesaian berbagai tantangan, di tengah situasi dunia yang sedang mengalami banyak tantangan.

Terutama untuk isu pangan, kesehatan, dan stabilitas di kawasan, khususnya Indo-Pasifik.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam KTT ASEAN dan India ke-30 yang digelar di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11).

Jokowi menjelaskan, kemitraan ASEAN-India dapat difokuskan pada upaya menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang stabil, damai dan sejahtera. Serta kerja sama di bidang kesehatan dan pangan.

Baca juga : Kadin: Ekonomi Digital Harus Dibangun Di Atas Digital Trust Yang Kuat

“Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis. Karena itu, kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang berpotensi menjadi konflik terbuka, jika tidak dikelola dengan baik," ujar Jokowi, yang dalam kesempatan tersebut didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"ASEAN – India harus dapat menjadi guardian, bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” imbuhnya.

Dalam KTT yang dihadiri para pemimpin ASEAN dan Wakil Presiden India Jagdeep Dhankhar, Jokowi mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret.

Karena itu, ASEAN juga mengundang India untuk menghadiri Indo Pacific Infrastructure Forum, yang akan dilaksanakan tahun depan. Bersamaan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

Baca juga : Jokowi Ingatkan Kesatuan dan Sentralitas ASEAN Jangan Jadi Mantra Kosong

Terkait kerja sama di bidang kesehatan, Jokowi menegaskan, kerja sama tersebut perlu diperluas cakupannya. Termasuk, dalam pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan.

Presiden ke-7 RI itu juga mengimbau, agar rantai pasok bahan baku obat dan obat-obatan di masa mendatang, tidak terputus.

Terkait kerja sama bidang pangan, Jokowi mengatakan, salah satu penyebab terjadinya krisis pangan adalah krisis pupuk.

Laporan yang dirilis Global Crisis Response Group (GCRG) mengingatkan, krisis pupuk dapat berdampak pada produksi beras tahun depan. Serta mempengaruhi lebih dari 3 miliar orang.

Baca juga : Jokowi Temui PM Lee Bahas G20 Dan Isu Myanmar

“ASEAN-India harus menjadi pendorong, agar krisis pupuk dapat dihindari,” tegas Jokowi.

KTT ASEAN-India ke-30 juga turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.