Ekonom: Fluktuasi Harga BBM Nonsubsidi Bisa Untungkan Konsumen

 Sebelumnya 
Dia menjelaskan, pengguna BBM nonsubsidi sebagian besar adalah kalangan menengah ke atas. Selain itu, dengan dibiarkan floating tidak akan ada perubahan harga drastis yang justru mengejutkan masyarakat.

Misalnya, jika tiba-tiba harga minyak dunia naik tapi harga ditahan dan baru dua atau tiga bulan kemudian naik signifikan masyarakat pasti akan terkejut.

Baca juga : Antisipasi Kenaikan Harga Beras Di Jateng, Ganjar Akan Kontrol Hasil Panen

Menurut Fahmy, ini jadi pekerjaan pemerintah dan Pertamina untuk menggencarkan edukasi kepada masyarakat tentang mekanisme penetapan harga BBM nonsubsidi yang benar.

Konsumen BBM nonsubsidi akan menerima fluktuasi harga, apalagi naik atau pun turun harganya juga tidak terlalu besar.

Baca juga : BPH Migas: Perlu Edukasi ke Masyarakat Soal Harga BBM Nonsubsidi

Secara tidak sadar konsumen akan terbiasa dengan penetapan harga yang berubah, baik harga naik ataupun turun mengikuti perkembangan harga minyak global.

“Kebijakan itu menurut saya tepat dan konsumen nantinya secara otomatis akan terbiasa," jelas Fahmy.

Baca juga : Wacana Penurunan Harga BBM Bersubsidi Masih Kompetitif

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Basuki Trikora Putra, sebelumnya menyatakan tidak ada yang salah dengan penetapan harga BBM nonsubsidi oleh badan usaha secara berkala.

Apalagi penetapan harga BBM nonsubsidi oleh badan usaha sangat memperhatikan kondisi pertumbuhan ekonomi, sektor industri, daya beli dan kelangsungan bisnis badan usaha.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.