Dark/Light Mode

Perangi KDRT, Pertamina MOR I dan Pemkot Tebing Tinggi Dirikan Rumah Aman P2TP2A

Senin, 19 Agustus 2019 19:15 WIB
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kerjasama Pemkot Tebing Tinggi meresmikan bantuan CSR Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kemarin. (Foto: Humas Pertamina).
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kerjasama Pemkot Tebing Tinggi meresmikan bantuan CSR Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kemarin. (Foto: Humas Pertamina).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mendokumentasikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sebagai jenis kekerasan terhadap perempuan terbanyak pada 2018.

Tak kurang dari 9.637 kasus, atau mencapai 71 persen. Mirisnya, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung meningkat saban tahun.

Komnas Perempuan mencatat laporan kekerasan pada 2018 mencapai 406.178 kasus, naik 16,5% dibanding laporan pada 2017 sejumlah 392.610 kasus.

Untuk itu, psikolog Rahmadani Hidayatin membeberkan beberapa tips dalam menghadapi KDRT: Pertama Kenali KDRT "KDRT tidak melulu berbentuk kekerasan fisik. Tapi juga bisa berbentuk psikologis, seksual dan/atau penelantaran rumah tangga," ujar Rahmadani.

KDRT umumnya berdampak trauma, yang membuat batin tertekan. Trauma psikologis yang dialami korban KDRT dapat menyerang individu secara menyeluruh, baik fisik maupun psikis.

Baca juga : Pertamina Buka Posko Siaga, Amankan Pasokan BBM Dan LPG

Dalam upaya memerangi KDRT, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bersama Pemkot Tebing Tinggi meresmikan bantuan CSR Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada Kamis (15/8).

Pada kesempatan itu, hadir Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Nina Zubair dan Unit Manager Comm, Rel, & CSR MOR I Roby Hervindo.

"Selain peresmian rumah aman, sebanyak delapan relawan pekerja muda Pertamina MOR I juga memberikan kelas inspirasi dan motivasi buat anak-anak korban KDRT.

Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat anak-anak," ujar Roby. Kedua pola asuh berpotensi kekerasan Orangtua sering berupaya terlalu keras untuk membentuk anak sesuai keinginan sendiri.

Tak jarang, orang tua juga merasa harus menunjukkan kekuatan agar anak merasa takut.

Baca juga : Kolaborasi Pertamina - WASI Pecahkan Rekor Dunia Penyelaman Massal

"Pola asuh semacam ini, menimbulkan potensi kekerasan pada anak. Ketika misalnya, anak tidak melakukan sesuai keinginan orang tua, maka ia akan dikenakan hukuman," terang Rahmadani.

Sementara itu, Umar menekankan pentingnya kesadaran orang tua dalam mendidik anak.

"Sekarang ini, ada kecenderungan menyerahkan pendidikan anak pada sekolah dan pemerintah. Ini perlu diluruskan, orang tua lah yang paling berperan dalam pendidikan anak," jelasnya.

Pemkot Tebing Tinggi, tambah Umar, mendukung pendidikan keluarga dengan kegiatan kerohanian. Seperti pengajian dan sosialisasi berkelanjutan.

Selain itu membangun resiliensi keluarga Untuk mencegah KDRT, jelas Rahmadani, perlu dibangun resiliensi keluarga. Yaitu kemampuan keluarga untuk menghadapi kesulitan, ketangguhan menghadapi stres, dan bangkit dari trauma.

Baca juga : Pemberdayaan Kaum Ibu, Pertamina EP Gelar Pelatihan Tanaman Herbal

"Untuk membangun resiliensi keluarga agar "tahan banting", diperlukan proses belajar. Berlatih menghadapi kegagalan dan keberhasilan dalam menghadapi situasi-situasi sulit," tutur Rahmadani.

Orang tua dan anak, perlu membangun karakter-karakter yang membentuk resiliensi. Diantaranya ketekunan, yaitu mampu menyelesaikan apa yang dilakukan meski menghadapi hambatan.

Keluarga pun mesti membangun kecerdasan sosial. Yaitu kemampuan beradaptasi dengan situasi sosial yang berbeda-beda. Perlu juga mengembangkan keberanian mengungkapkan kebenaran dan kekuatan menghadapi ancaman maupun rasa sakit.

Keluarga yang dapat membangun resiliensi, akan lebih "tahan banting" dan lebih kecil mengalami stres. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.