Jelang Akhir Pekan, Rupiah Masih Terpuruk

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,28 persen ke level Rp 15.475 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.432 terhadap dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Peso Filipina naik 0,13 persen, baht Thailand menguat 0,02 persen, yen Jepang naik 0,06 persen, rupee India naik 0,09 persen, yuan China minus 0,08 persen, won Korea Selatan turun 0,38 persen, dan dolar Singapura melemah 0,09 persen.

Baca juga : Rupiah Masih Tak Berdaya Hadapi Dolar AS

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,01 persen ke level 105,22. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,34 persen ke level Rp 16.385, terhadap poundsterling Inggris turun 0,26 persen ke level Rp 18.443, dan terhadap dolar Australia menguat 0,05 persen ke level Rp 10.165.

Analis Keuangan dari DCFX, Lukman Leong melihat, pergerakan rupiah akan ditopang oleh imbal hasil obligasi AS yang turun tajam setelah data klaim pengangguran AS yang lebih tinggi dari harapan.

Baca juga : Indah Permatasari, Ibunda Masih Musuhi Suami

"Pergerakan rupiah kali ini diperkirakan menguat oleh koreksi pada dolar AS, namun penguatan mungkin terbatas menjelang rilis data NFP (Non-Farm Payroll) AS,” sebutnya, Jumat (10/3).

Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.400 sampai Rp 15.550 per dolar AS sepanjang hari ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.