Gelar Program Bina Industri Desa, Kimia Farma Bina Petani Tempuyung

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus menjaga hubungan dengan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Dalam rangka mendorong para petani Tempuyung untuk mengembangkan potensinya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV), KAEF meresmikan program Bina Industri Desa Kimia Farma di Desa Sukamanah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/3).

Baca juga : Senayan Dorong Distribusi Lebih Banyak Alsintan ke Petani

Desa Sukamanah terletak di kawasan perbukitan yang menjadi lokasi pilihan untuk budidaya tanaman tempuyung.

Program Bina Industri Desa petani Tempuyung diresmikan langsung Direktur Sumber Daya Manusia KAEF Dharma Syahputra dan Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Wardini Mulatsari.

Baca juga : Kemenperin Pacu Kinerja Industri Furnitur Dan Kerajinan

Turut hadir juga Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Sekretaris Kepala Kecamatan Pangalengan, dan Kasi Pemerintahan Desa Sukamanah.

Kimia Farma akan mendampingi para petani binaan sehingga dapat menjadi roda penggerak pengembangan kapasitas kelompok bidang pertanian tempuyung di wilayahnya.

Baca juga : Korut Krisis Pangan, Kim Jong Un Minta Transformasi Pertanian Dikebut

Program ini dilaksanakan dengan pelatihan pemanfaatan daun tempuyung, pelatihan penyemaian bibit tempuyung, pelatihan pengelolaan lahan budidaya, dan pelatihan penanaman lahan budidaya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.