Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Uji Coba Efisiensi Dan Realibilitas, Motor CNG Berhasil Tempuh 38,7 Km/Liter

Kamis, 30 Maret 2023 21:42 WIB
Direktur Utama PGN Muhamad Haryo Yunianto melakukan uji coba kendaraan motor konversi BBM ke BBG. (Foto: Dok. PGN)
Direktur Utama PGN Muhamad Haryo Yunianto melakukan uji coba kendaraan motor konversi BBM ke BBG. (Foto: Dok. PGN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia selaku Anak Perusahaan, melaksanakan uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada sepeda motor.

PGN melakukan uji coba pada tiga sepeda motor matic. Masing-masing sepeda motor menggunakan BBG sebesar 2,5 Liter Setara Premium (LSP).

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, dari hasil uji coba, jarak terjauh berhasil dicapai oleh salah satu motor vespa sejauh 104 Kilometer (km) dengan penggunaan 2,5 LSP.

Sehingga per LSP diperhitungkan dapat menempuh jarak sekitar 41,6 Km. Kemudian pada sepeda motor matic, menempuh jarak 93,7 km (2,5 LSP) atau sekitar 37,5 km per LSP.

Sedangkan satu motor vespa lainnya menempuh jarak 91 km per 2,5 LSP atau 37 Km per LSP. Dari ketiga kendaraan ini, rata-rata jarak tempuh yang dapat diraih sebesar 38,7 Km/LSP.

Dikatakan, uji coba atau test drive ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh sepeda motor yang memakai 2,5 LSP BBG.

"Selain itu, dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat didapatkan oleh pengguna,” ujar Rachmat, Kamis (30/3/2023).

Baca juga : Pebisnis Disabilitas Didorong Kuasai Ekonomi Digital

Rachmat menjelaskan, BBG pada sepeda motor akan menghemat biaya beli bahan bakar hingga 2 kali lipat. Harga BBG hanya sebesar Rp 4.500 LSP dan harganya sama di manapun tempat pengisiannya.

Harga bahan bakar gas diatur dan ditentukan oleh Pemerintah dan konversi bahan bakar gas merupakan salah satu program Kementerian ESDM. Sehingga kata dia, kenaikan harganya tidak akan sesering dan se-fluktuatif harga BBM.

Dijelaskan, kendaraan sepeda motor yang telah dikonversi menggunakan BBG tetap dapat menggunakan BBM, karena operasi bahan bakar menjadi dual fuel atau kombinasi BBM dan gas.

"BBG akan menambah jumlah bahan bakar sehingga yang ditempuh dapat semakin jauh," imbuhnya.

Untuk penggunaannya kata Rachmat, setiap kendaraan akan dipasang converter kit untuk bisa menggunakan CNG yang tersimpan dalam tabung.

Kombinasi bahan bakar ini juga membuat pengguna lebih fleksibel dalam memilih bahan bakar. Dari uji coba motor CNG yang cukup sukses ini, menjadi pemacu bagi PGN untuk merealisasikan piloting project pada 300 sepeda motor dalam waktu dekat.

Konversi motor CNG merupakan terobosan sekaligus dukungan PGN Group terhadap penyediaan energi yang ramah lingkungan.

Baca juga : Dorna Sebut MotoGP Akan Beralih Ke Listrik

"Dan hemat bagi masyarakat,” pungkas Rachmat.

Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, Muhammad Hardiansyah menjelaskan jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer, sehingga memberikan manfaat lebih bagi pengguna.

"Pengguna tetap dapat menggunakan BBM. Dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas,” imbuh Hardiansyah.

Saat ini tersedia 20 SPBG di DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok. Menurut Hardiansyah, cara pengisian juga mudah dan praktis, tanpa perlu melakukan bongkar pasang tangki. "Pengisian BBG sendiri hanya membutuhkan waktu 1 – 2 menit," katanya.

Konversi BBG pada sepeda motor perlu dipasang Converter Kit, tabung CNG, switch untuk mengaktifkan/non-aktifkan penggunaan BBG, dan perangkat lainnya.

Pemasangan dilakukan oleh bengkel tersertifikasi. Seperti di Bengkel Auto Gas Indonesia BSD. Dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede.

Gagas Energi Indonesia juga mengutamakan aspek keamanan pada konversi BBG sepeda motor ini. Untuk itu, soal sertifikasi penggunaan tabung CNG menjadi perhatian perusahaan.

Baca juga : AISI Targetkan Penjualan Motor Tahun Ini Tembus 5,4 Juta Unit

Tabung CNG yang dipakai dipastikan telah lolos uji tekan. Dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG.

"Sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari,” jelas Hardiansyah.

Menurutnya, tabung BBG juga aman, karena tabung gas terbuat dari bahan seamless steel pipe, dibuat dengan proses khusus tanpa sambungan. Sehingga tabung ini ringan namun sangat kuat.

Tabung yang dipakai sesuai standard safety ISO 11439, telah dilakukan pengetesan sebesar 1.5x dari tekanan operasional. Dan jauh lebih besar dari tekanan pada saat terjadi tumbukan akibat kecelakaan.

Cylinder valve juga sesuai standard ECE R 110 dengan mode auto cut off untuk excess flow.

"Artinya, jika ada piping putus atau lepas langsung cut off gas dari cylinder,"  kata Hardiansyah.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.