Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pebisnis Disabilitas Didorong Kuasai Ekonomi Digital

Selasa, 9 Agustus 2022 12:59 WIB
Kemenkop dan UKM bersama PTI menggelar Quarterly Seminar 3 Side Event B20 G20 Digital Economy to Support SDGs, di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali, Senin (8/8). (Foto: Istimewa)
Kemenkop dan UKM bersama PTI menggelar Quarterly Seminar 3 Side Event B20 G20 Digital Economy to Support SDGs, di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali, Senin (8/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) bekerjasama dengan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) mendorong pelaku usaha dari kalangan disabilitas menguasai ekonomi digital. Mengingat, semua aspek kehidupan telah tersentuh digital.

Kemenkop dan UKM bersama PTI menggelar Quarterly Seminar 3 Side Event B20 G20 Digital Economy to Support SDGs, di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali, Senin (8/8). Adapun side event ini membahas adopsi digitalisasi bagi kalangan UMKM yang telah dilakukan Indonesia.

Mengusung tema "Spirit No One Behind”, Kemenkop dan UKM memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada pelaku bisnis dari kaum disabilitas binaan PTI untuk menampilkan hasil-hasil karyanya.

Adapun karya yang dipamerkan antara lain meliputi craft, kuliner dan eksibisi keterampilan disabilitas yang telah dididik dan disalurkan melalui PTI Academy batch 1 dan 2.

Baca juga : Di Forum B20, Telkom Ajak Start Up dan Investor Bangun Ekonomi Digital

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka langsung acara ini secara daring. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Duta Besar India Manoj Kumar Bharti, Menteri Kominfo Jhonny Gerad Plate secara virtual dan para stakeholder terkait.

Teten menjelaslan, pemilihan tema ini sesuai dengan fokus agenda presidensial G20, dalam digital transformation. Hal itu terkait dengan upaya mempersiapkan landscape baru kerja sama antar negara dan stakeholder guna memastikan kesejahteraan bersama di Indonesia.

"Berbicara mengenai ekonomi digital, tentu sangat lengkap dengan memanfaatkan aspek teknolgi digital terkait proses bisnis UMKM dan koperasi," ujar Teten dalam siaran pers yang diterima RM.id, Selasa (9/8).

Pemanfaatan ekonomi digital saat ini juga menjadi perhatian bagi pengembangan proses bisnis UMKM dan koperasi. Berdasarkan data dari Kemenkop dan UKM 86 persen dari seluruh pelaku UMKM di Indonesia sangat bergantung pada internet untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Baca juga : Mobilitas Warga Dongkrak Perekonomian Jakarta

Data juga mencatat, sekitar 73 persen pelaku UMKM telah memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82 persen berpromosi melalui internet. Hal ini menunjukkan, kalangan UMKM yang berkontribusi hingga 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia memiliki peran utama dalam peta ekonomi digital di Tanah Air.

Ketua Umum PTI Myra Winarko menyebut, peluang yang diberikan Kemenkop dan UKM mampu membukakan peluang bagi 31 juta kaum disabilitas di Indonesia. Artinya, bukan hanya memamerkan dan menjual hasil karya para disabilitas.

"Lebih jauh untuk membukakan link bisnis bagi kaum disabilitas. Kegiatan ini sangat kami syukuri, berharap bisa lebih membukakan peluang bagi kaum disabilitas yang ada di Indonesia agar bisa berdaya secara ekonomi," tutur Myra.

Untuk diketahui, PTI merupakan inkubator bisnis bagi kaum disablitas. Itu sebabnya, Kemenkop dan UMKM menggandeng PTI agar dapat melanjutkan langkah berkesinambungan untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan (Digital Economy to Support SDGs).

Baca juga : Pengusaha Bangga Ekonomi Indonesia Terbaik Di Dunia 

"Insyaallah kami akan menjawab tantangan Pak Menteri terkait ekosistem digitalisasi bagi kaum disabilitas dari hulu ke hilir," janji Myra.

Selama ini, PTI sudah menjalankan fungsinya dengan membina berbagai komunitas disabilitas di berbagai belahan Indonesia. Di antaranya komunitas disabilitas mental retardation (keterbelakangan mental) di Bandung, Jawa Barat yang memproduksi telur asin. Kemudian, pelatihan Make Up Artist bagi bisu dan tunarungu, pelatihan melukis, dan pelatihan memasak.

Lulusan pelatihan PTI rata-rata sudah mandiri, bahkan beberapa di antaranya mampu masuk pasar kerja sebagai tenaga profesional. PTI sebagai inkubator bisnis juga menggandeng beberapa perusahaan besar dan perbankan, untuk terus melakukan pembinaan dan pemasaran secara digital.

"Ke depan bahkan kami berencana membuat Platform sendiri. Selain memberikan pelatihan-pelatihan pada disabilitas agar masuk ke dunia digital secara mandiri," pungkas Myra. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.