Dark/Light Mode

CEO Indodax Beberin Soal Smart Contract Kripto

Sabtu, 29 April 2023 09:43 WIB
CEO Indodax, Oscar Darmawan. (Foto: Ist)
CEO Indodax, Oscar Darmawan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aset kripto seperti Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain sedang booming saat ini. Namun, tahukah Anda, teknologi smart contract merupakan salah satu pengaplikasian teknologi blockchain yang merupakan backbone dari aset kripto.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, smart contract, atau yang bisa disebut dengan kontrak pintar merupakan protokol eksekusi yang bersifat digital dan disimpan di jaringan blockchain. Smart contract berjalan secara otomatis dan melibatkan lebih dari satu pihak. Teknologi ini tentu cocok digunakan untuk sistem perekonomian, politik dan lain-lain di kehidupan saat ini, tidak terkecuali Indonesia.

Menurutnya, dengan adanya smart contract, pengguna bisa memprogram hal tersebut untuk apa saja. Hal ini tentu mirip dengan program komputer lainnya, namun yang menjadi dasar pembedanya, smart contract menggunakan sistem teknologi blockchain.

Baca juga : Duel Persib Vs PSM Makassar Cuma Ditonton Bobotoh

Dengan didukung oleh teknologi blockchain, maka smart contract juga mengadopsi sifat dari blockchain itu sendiri yaitu tidak dapat diubah, hanya bisa ditambahkan, transparan, aman, dan traceable. Dengan adanya smart contract dapat memasukkan aturan tersebut dan menerapkannya melalui kode. 

“Jika perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak sudah menggunakan smart contract, maka kita tidak lagi memerlukan pihak ketiga yang berfungsi sebagai penengah atau untuk memastikan verifikasi transaksi. Karena smart contract ini berdiri di atas jaringan blockchain yang bersifat public, maka masyarakat umum sekalipun bisa melihat kontrak yang sudah disepakati," ujar Oscar.

Pada dasarnya, kata dia, konsep dari smart contract ini dipelopori terlebih dahulu oleh jaringan Ethereum. Tidak heran banyak token token yang berjalan di jaringan Ethereum yang merupakan buah hasil penggunaan smart contract ini.

Baca juga : Dex.skin Berikan Solusi Agar Jerawat Cepat Hilang

Menurut dia, dengan semakin banyaknya token yang berjalan di jaringan Ethereum, skalabilitas Ethereum pun semakin lambat. Belum lagi ditambah gas fee Ethereum yang juga besar. Dengan adanya kekurangan ini lahirlah jaringan smart contract lainnya beberapa di antaranya adalah jaringan Solana, Polygon, dan jaringan Cardano. 

“Meskipun smart contract tidak luput dari kekurangan, seperti adanya kemungkinan hacking dll namun kita bisa memanfaatkan smart contract ini untuk transparansi yang lebih baik lagi," jelas Oscar.

Smart contract sudah banyak digunakan oleh developer dari NFT, pembuat token ataupun Decentralized Apps. Dia berharap, penggunaan smart contract ini bisa digunakan tidak hanya pelaku industri di bidang blockchain namun pelaku industri di luar blockchain dan juga yang berada di pemerintahan.

Baca juga : Bos Indodax Beberin Metode Ciamik Investasi Kripto

Oscar pun menambahkan, salah satu contoh pengaplikasian smart contract di industri lain, yaitu di industri kesehatan. Dengan adanya smart contract kita bisa melihat data rekam medis pasien, pengaplikasian yang bisa diterapkan di industri pemerintahan salah satu contohnya melakukan pemungutan suara, dalam industri penggalangan dana, dll

"Dengan kemampuannya untuk terbuka dan dilihat secara umum, Oscar berpendapat bahwa smart contract menjadi terobosan teknologi yang bisa digunakan oleh industri dan pemerintahan di Indonesia. Karena hal nya yang transparan, kita juga bisa mudah untuk melacak dan melaporkan jika adanya ketidaksesuaian data yang ada," tutup Oscar.

Sebagai tambahan informasi, Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak serta Canggu, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp10 ribu saja.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.