Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Toyota Beberin Sejumlah Tantangan Masuki Era Elektrifikasi

Kamis, 28 Juli 2022 00:25 WIB
Acara seminar Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bali Menuju Net Zero Emission di Indonesia. (Foto: ist)
Acara seminar Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bali Menuju Net Zero Emission di Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggandeng kampus Universitas Udayana, Bali menggelar seminar nasional untuk mewujudkan target bebas emisi.

Kegiatan seminar ini merupakan kelanjutan rangkaian seminar nasional yang dimulai di Universitas Diponegoro (UNDIP) di Semarang pada Mei lalu.

Pada seminar nasional tahap kedua dengan berkolaborasi bersama Universitas Udayana, Toyota menggambil tema Seminar Nasional: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia Mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia “Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bali Menuju Net Zero Emission di Indonesia.”

Paparan seminar nasional disampaikan langsung oleh jajaran Pemerintah, Akademisi, hingga Pemerhati Lingkungan diantaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar  dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Kemudian ada Pemerhati Lingkungan dan Pakar Ekonomi Sirkuler Alexander Sonny Keraf.

Sementara Rektor Universitas Udayana Prof Nyoman Gde Antara lebih menjelaskan secara mendalam mengenai gambaran ideal pariwisata Bali yang hijau dan berkelanjutan.

Baca juga : Tren Kasus Covid Naik, Puan Minta Prokes Sekolah Tatap Muka Diperhatikan

Kepala Pusat Komunitas Berbasis Energi Terbarukan Universitas Udyana, Prof Ida Ayu Dwi Giriantari akan menjelaskan tentang Green Energy untuk Pariwisata Bali yang Hijau dan Berkelanjutan. 

Lalu Executive Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing & Executive Program Director Toyota Mobility Foundation, Prasanna K. Ganesh memberikan presentasi mengenai Mobilitas Hijau & Digital untuk Pariwisata Berkelanjutan.

Vice President TMMIN, Nandi Julyanto mengatakan, transisi mobil listrik masih menyisakan sejumlah tantangan, terutama dari kesiapan sumber daya manusia dan deindustrilisasi. Nandi mengatakan, perusahaan bersama dengan pemerintah dan akademisi terus bekerjasama mengawal proses transisi mobil listrik.

Menurutnya, kolaborasi triple helix berupa sinergi positif pemerintah, akademisi, dan industri dapat menjadi solusi nyata mencapai netralitas karbon yang merupakan target nasional yang harus dicapai pada 2060.

Kendati demikian, transisi untuk menuju target tersebut diakuinya bukanlah sebuah hal yang mudah dan membutuhkan waktu. Pasalnya, transisi mobil listrik untuk mengurangi nemisi karbon secara langsung akan mempengaruhi ekosistem industri 

Baca juga : Pelaksanaan Vaksinasi PMK Terbukti Efektif

“Industri otomotif yang kini tengah bertransisi menuju era elektrifikasi dan rendah emisi, kami bersama-sama dengan bantuan pemerintah, akademisi serta semua pihak berupaya dalam memastikan agar transisi ini berjalan mulus dan seminimal mungkin berdampak negatif terhadap rantai suplai yang eksis saat ini sehingga sektor otomotif tidak mengalami deindustrialisasi,” katanya.

External Corporate Affairs Director TMMIN, Bob Azam mengatakan, pembentukan ekosistem hijau menjadi wujud nyata dalam upaya mengurangi karbon sebagai musuh bersama. Pihaknya ingin mendukung Pemerintah, civitas akademia, dan industri untuk mengembangkan sistem mobilitas yang ramah lingkungan di Bali sebagai best practice destinasi wisata hijau.

Dia memberikan, solusi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, yang mengusung strategi multipathway, mengkombinasikan kendaraan rendah emisi seperti LGCG dan flexy engine, HEV, PHEV, BEV, dan FCEV serta menawarkan konsep mobilitas baru sehingga semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi pada pengurangan emisi dalam mobilitasnya,” ujar

Menurut Bob, aktivitas seminar ini menjadi bentuk partisipasi aktif berbagai stakeholder pendukung, seperti sektor pendidikan, industri pariwisata, serta industri otomotif nasional untuk mewujudkan cita-cita Pemerintah mencapai target masa depan Indonesia “Bebas Emisi.” Dalam upaya terus mewujudkan komitmen tumbuh berkembang bersama masyarakat Indonesia, memberikan solusi kendaraan hijau, dan industri otomotif nasional yang sustainable menuju 50 tahun mendatang.

Toyota Indonesia juga meyakini bahwa ekosistem hijau didukung pula dengan pengembangan SDM, khususnya generasi muda di pendidikan tinggi yang memegang peranan dan menjadi elemen penting. Hal ini pun menjadi inisiasi bagi Toyota Indonesia untuk mendukung rangkaian seminar nasional, ali sebagai daerah wisata.

Baca juga : Selain Suap, Mardani Maming Juga Dijerat Penerimaan Gratifikasi

Tantangan era elektrifikasi untuk membentuk ekosistem hijau memerlukan kehadiran dan peran aktif dari generasi muda. Para SDM penerus bangsa ini merupakan duta untuk membuka jalan menuju ekonomi hijau, khususnya yang akan dilengkapi dengan 50 spesifikasi dan keahlian baru di bidang elektrifikasi saat mereka mengenyam pendidikan di masa perkuliahan.

"Sehingga saat lulus nanti, SDM nasional dapat berkontribusi bersama mendukung Pemerintah mewujudkan Indonesia bebas emisi di masa depan,“ tutup Bob Azam.

Menurut dia, kehadiran era elektrifikasi di Indonesia sangat ditopang dengan pengembangan SDM sebagai elemen penting. Hal ini menjadi inisiasi penyelenggaraan rangkaian seminar nasional untuk mendukung upaya percepatan dan identifikasi aktivitas pengurangan karbon di setiap sektor.

Toyota menggandeng 7 universitas nasional di Indonesia, yaitu Universitas Diponegoro (UNDIP). Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Muda (UGM), Universitas Negeri Solo (UNS), dan Universitas Indonesia (UI).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.