Dark/Light Mode

Penumpang Meningkat

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 72 Persen Pada Kuartal I-2023

Kamis, 4 Mei 2023 16:37 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Instagram Garuda)
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Instagram Garuda)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara grup berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan usaha hingga 72 persen pada Kuartal I-2023. Dalam periode itu pendapatan usaha Garuda Indonesia sebesar 602,99 juta dolar AS, naik dibandingkan dengan catatan pendapatan usaha pada 3 bulan pertama di 2022 yang sebesar 350,15 juta dolar AS.

Pertumbuhan pendapatan usaha ini selaras dengan peningkatan trafik penumpang yang berhasil dicatatkan Garuda Indonesia Group. Sepanjang kuartal 1-2023, penumpang Garusa Indonesia Group berjumlah 4,5 juta penumpang atau tumbuh sekitar 60 persen dibandingkan kuartal I-2022 yang sebesar 2,7 juta penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan usaha perseroan pada kuartal I-2023 ini menjadi outlook positif tersendiri bagi kinerja usaha di sepanjang 2023. Di tengah periode awal tahun yang dikenal sebagai periode low season bagi sektor industri penerbangan, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan kinerja solid pada pendapatan usahanya dengan kinerja operasional yang semakin komprehensif melalui pembukuan arus kas positif (cash flow). Perusahaan berhasil mencatatkan komposisi pencatatan kas masuk yang lebih besar dibandingkan beban operasi.

Baca juga : Kajol Indonesia Lantik 17 Korda Di DKI Jakarta Hingga Jabar

"Capaian ini menjadi langkah berkesinambungan dan awal transformasi kinerja yang secara konsisten menunjukkan outlook positif dari upaya perbaikan kinerja usaha yang terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini juga menjadi tindak lanjut dari dirampungkannya tahapan restrukturisasi perusahaan pada 2022. Atas capaian restrukturisasi tersebut, Garuda Indonesia secara kinerja operasi juga membukukan kinerja positif dalam kaitan laba usaha yang turut dikontribusikan oleh pencatatan laba buku hasil restrukturisasi,” jelas Irfan, Kamis (4/5).

Pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia pada kuartal I-2023 tersebut ditunjang capaian pendapat penerbangan berjadwal sebesar 506,82 juta dolar AS yang tumbuh sebesar 87 persen serta komposisi pendapatan lainnya yang tumbuh sebesar 50 persen menjadi 83,35 juta dolar AS. Hingga Maret 2023, Garuda Indonesia turut mencatatkan pertumbuhan EBITDA hingga 92 persen, yakni menjadi 71 juta dolar AS, atau membaik dibandingkan periode yang sama di 2022 yang sebesar 37 juta dolar AS.

Pada kuartal I-2023, Garuda Indonesia juga mencatatkan penurunan rugi bersih sebesar 50,91 persen menjadi 110,03 juta dolar AS dibandingk kuartal I-2022 yang sebesar 224,14 juta dolar AS. Pencatatan rugi bersih pada tahun kinerja berjalan ini dipengaruhi penerapan standar akuntansi PSAK 73 yang mengatur tentang pembukuan transaksi sewa pada beban operasi.

Baca juga : NCKL Bukukan Pendapatan 4,8 Triliun Di Kuartal Pertama 2023

"Terlepas dari adanya penerapan PSAK tersebut, Garuda Indonesia secara fundamen operasional kinerja terus mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini terlihat dari sejumlah indikator penting pada kinerja usaha, baik dari sisi EBITDA, cash flow, maupun peningkatan trafik penumpang," jelas Irfan.

Sejalan dengan kinerja usaha yang semakin solid, Garuda Indonesia pada akhir Maret 2023 juga telah menyelesaikan pemenuhan kewajiban terhadap kreditur, yang termasuk dalam klasifikasi kreditur dengan nilai tagihan hingga Rp 255 juta. Pemenuhan kewajiban tersebut sejalan dengan Perjanjian Perdamaian PKPU yang sebelumnya telah disahkan melalui putusan homologasi PN Jakarta Pusat, dan dalam implementasinya turut diselaraskan dengan fokus misi transformasi yang berjalan. Penyelesaian kewajiban Garuda Indonesia tersebut telah dirampungkan terhadap 254 kreditur yang memiliki nilai tagihan hingga Rp 255 juta, dengan total nilai tagihan yang dibayarkan mencapai hingga Rp 15.432.720.782.

Irfan memaparkan, dirampungkannya pemenuhan kewajiban Garuda Indonesia tersebut menjadi penanda penting atas capaian akselerasi kinerja usaha yang semakin solid. Khususnya dalam menjalankan misi transformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile dan adaptif serta memenuhi kewajiban usahanya kepada seluruh kreditur.

Baca juga : Top! Pendapatan Harita Nickel Tembus Rp 4,8 Triliun Di Kuartal I-2023

"Hal tersebut ke depannya akan terus kami selaraskan dengan komitmen terhadap kreditur sebagai bagian dari implementasi perjanjian perdamaian. Perusahaan juga telah membukukan ketersediaan sinking fund yang proporsional sebesar 61 juta dolar AS hingga akhir kuartal I-2023 dalam kaitan pemenuhan kewajiban usaha seperti yang tertuang dalam Perjanjian Perdamaian PKPU. Secara bertahap, kami juga berupaya mengakselerasikan pemenuhan kewajiban usaha untuk kreditur dengan klasifikasi lainnya selaras terhadap komitmen implementasi perjanjian perdamaian dapat terus berjalan on the track sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai bersama,” terang Irfan.

Dari aspek operasional, Garuda Indonesia sebagai mainbrand juga terus mencatatkan pertumbuhan signifikan pada angkutan penumpangnya, yang tercatat tumbuh sebesar 98,2 persen pada kuartal I-2023 menjadi 1,8 juta penumpang. Garuda Indonesia turut mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang penerbangan internasional yang signifikan, tumbuh lebih dari 438 persen. Pada kuartal I-2023 ini, Garuda Indonesia mencatatkan angkutan penumpang penerbangan internasional sebesar 363 ribu orang, dari sebelumnya berjumlah 66 ribu penumpang pada kuartal I-2022. Sedangkan untuk penumpang penerbangan domestik, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan lebih dari 72 persen menjadi 1,4 juta penumpang.

“Di tengah fase transformasi kinerja yang terus dioptimalkan, kami optimistis outlook kinerja yang saat ini dapat menjadi fondasi penting atas langkah akseleratif kinerja usaha, yang ke depannya akan terus kami optimalkan momentum transformasi kinerja secara on the track. Tentunya langkah transformasi ini akan terus dilakukan secara bertahap dan terukur dengan turut memaksimalkan momentum pertumbuhan penumpang maupun peningkatan kapasitas produksi," tutup Irfan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.