Dark/Light Mode

Wamenag: Pesantren Dan Kampus Indonesia Terbuka Bagi Pelajar Palestina

Sabtu, 15 April 2023 16:44 WIB
Wamenag KH. Zainut Tauhid menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (14/4). (Foto: Istimewa)
Wamenag KH. Zainut Tauhid menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (14/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Sa’adi menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta.

Turut hadir, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kemenag, Khoirul Huda Basyir, dan beberapa jurnalis. 

"Kami merasa bersyukur dengan kunjungan untuk memperkuat persaudaraan antara Indonesia dengan Palestina. Indonesia dan Palestina memiliki hubungan sejarah dan tali batin yang sangat kuat, di mana kami bangsa Indonesia terus mengikhtiarkan kemerdekaan atas Palestina," sambut Wamenag, Jumat (14/4).

Dalam kunjungan tersebut, Wamenag mengatakan, Pemerintah Indonesia memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi rakyat Palestina untuk dapat belajar di Indonesia, baik di lembaga perguruan tinggi maupun pesantren.

Baca juga : Pesantren Bantu Eratkan Hubungan Indonesia-Jepang

"Kami membuka peluang kepada pelajar-pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di negara kami. Kami memiliki 59 perguruan tinggi keagamaan negeri, 650 perguruan tinggi keagamaan swasta dan lebih dari 30 ribu pondok pesantren," ujar Wamenag.

Wamenag juga mengatakan, konstitusi Indonesia mewajibkan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Negara Palestina.

"Kami rakyat dan Pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi maupun dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Membantu negara Palestina merupakan kewajiban dari konstitusi yang harus kami jalankan," ungkapnya.

Rakyat Indonesia, kata dia, memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memberikan dukungan dalam bentuk bantuan kemanusiaan melalui ormas-ormas dan lembaga-lembaga keagamaan.

Baca juga : PAN Klik Sama Gerindra

"Memang ini belum selesai dan akan terus kita perjuangkan bantuan-bantuan untuk kemerdekaan Palestina," lanjut Wamenag.

Pada kesempatan itu, Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy mengungkapkan rasa terima kasih dan penghormatannya kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia atas segala dukungan dan bantuan untuk kemerdekaan Palestina.

"Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia. Palestina sangat menghormati sekali kebijakan dan dukungan yang diberikan Indonesia terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di Palestina," ucap Mahmoud Al-Habbasy.

Mahmoud berharap upaya pemerintah Indonesia terus dilakukan baik melalui jalur diplomasi maupun forum-forum internasional.

Baca juga : Ganjar-Kemenkeu Teken MoU Di Sektor Pajak

"Palestina sekarang masih dijajah oleh Zionisme. Penduduk Palestina sekarang banyak yang ditangkapi, banyak rakyat yang dikepung dan diintimidasi," ungkap Mahmoud. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.