Strategi Komunikasi Jitu, Kunci Sukses Reputasi dan Bisnis BUMN

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Humas BUMN (FHBUMN) menggelar BUMN Communications Week 2023, yang memasuki rangkaian Workshop and Expert Day pada Jumat-Sabtu, 5-6 Mei 2023, di Hotel Pullman, Bandung.

Acara bertema Communications in A Digital World bertujuan memperkuat reputasi dan bisnis BUMN melalui strategi komunikasi yang kreatif dan komprehensif.

Mengawali sesi workshop adalah kelas komunikasi khusus bertajuk “How to Become A Spokesperson” yang menghadirkan Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, sebagai pembicara.

Arya mengingatkan bahwa kemampuan berkomunikasi adalah salah satu kunci keberhasilan. Oleh sebab itu, penting untuk menjawab kasus apapun yang dialami perusahaan dengan editorial yang kuat.

“Pemberitaan positif di Kementerian BUMN saat ini 86 persen. Dulu kalau ada pemberitaan negatif, dijawabnya dengan CSR. Case-nya tetap nggak dijawab. Harus dijawab dong, dihadapi, jangan ditinggalkan dengan memberi berita yang lain,” tegas Arya.

Baca juga : Sea Indonesia 2023, Ajang Pengusaha Kemaritiman Jalin Investasi Dan Bisnis

“Membangun image dengan apa yang kita kerjakan itu harus seiring. Kalau kita bangun image-nya palsu, pasti tidak lama akan tumbang, akan jatuh dengan sendirinya,” imbuhnya.

Salah satu cara untuk membangun persepsi positif adalah penyebaran pesan perusahaan dengan konsep penyampaian cerita (storytelling).

Hal itu dibahas dalam sesi workshop bertema “The Power of Words: Harnessing Storytelling and Editorial Planning for Maximum Impact” yang diampu oleh Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho.

Wisnu mengatakan, kekuatan kata dan alur saja dalam storytelling tidaklah cukup. Diperlukan agenda setting yang kuat dan berkala, serta melibatkan peran media agar menayangkan berita sesuai pesan perusahaan untuk mendapat dampak yang maksimal.

“Jadi jika press release Anda nggak naik di media, coba perhatikan lagi cara menulisnya, ada salah satu dari 10 elemen utama nggak, seperti magnitude, impact, significant, actual, prominence, proximity, conflict, uniqueness, human interest, sex,” paparnya.

Baca juga : Webinar Alika Communicatiom: Perlunya Komunikasi Publik Selaras Dengan Perkembangan Zaman

Selanjutnya di sesi workshop bertema “Innovative Content Creation: Unleashing Your Creative Potential", content creator, Andovi da Lopez, mengungkapkan bahwa ide penyampaian pesan harus efektif dan engaging segmen publik yang disasar, dengan memperhatikan beberapa aspek.

Kreativitas menjadi kunci dalam mengomunikasikan brand, identitas, dan pesan perusahaan.

“Kreativitas harus bisa membuka keunikan dari sebuah kontes dan menunjukkan siapa kita sebenarnya. Kreativitas juga create and generate konten yang bisa menjadi problem solving, communicating, dan jika bisa entertaining,” ujar Andovi.

Di sesi selanjutnya, Business Director Bali United Group & CEO United Creative Putri Sudali, berbicara mengenai "360-Degree Marketing: How to Create a Holistic Campaign".

Salah satu strategi yang penting diterapkan di era digital untuk memperkuat brand perusahaan adalah melalui word of mouth marketing community. Dengan pemahaman audience yang didominasi oleh Gen Z.

Baca juga : Menteri Siti: Generasi Muda Kunci Sukses Pengendalian Iklim

“Sifat hidup Gen Z adalah communaholic, 92 persen percaya banget word of mouth. Begitu disarankan oleh teman dan keluarga, mereka langsung coba,” jelas Putri Sudali.

“Social media is very important, semua platform yang cocok wajib dimasuki, tetapi jangan 100 persen. Berinvestasilah di komunitas, baru brand kalian akan mendapatkan sustainability,” sarannya.

Rangkaian acara BUMN Communications Week 2023 di Bandung dilanjutkan dengan Expert Day di hari Sabtu (6/5) yang menghadirkan sejumlah pakar komunikasi terkemuka.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.