Dark/Light Mode

Tetra Pak Ungkap Tren Konsumen Dalam Industri Makanan-Minuman 2023

Rabu, 10 Mei 2023 09:15 WIB
Direktur Marketing Tetra Pak untuk Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, John Jose (Foto: Tetra Pak)
Direktur Marketing Tetra Pak untuk Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, John Jose (Foto: Tetra Pak)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tetra Pak, perusahaan global yang bergerak di bidang pemprosesan dan pengemasan makanan dan minuman, merilis temuan dan pandangan dari laporannya di Trendipedia 2023, di Jakarta, Selasa (9/5). Laporan global tahunan tersebut mengamati perubahan-perubahan perilaku konsumen, mengidentifikasi dan menganalisis tren konsumen dan peluang bisnis yang menarik agar perusahaan-perusahaan di industri makanan dan minuman dapat mengambil manfaatnya.

Direktur Marketing Tetra Pak untuk Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, John Jose, menerangkan bahwa dunia terus berkembang dan semua pihak terus dihadapkan dengan tren-tren baru yang muncul. Di Tetra Pak, pihaknya percaya bahwa inovasi adalah jawabannya. Melalui pendekatan secara kolaboratif, Tetra Pak mengumpulkan para pelanggan, mitra industri, dan para ahli guna mengatasi tantangan-tantangan berat dalam industri.

“Kami berkomitmen untuk terus mengambil bagian dalam mengembangkan solusi-solusi inovatif yang mendukung pembentukan masa depan yang berkelanjutan bagi banyak orang di bumi. Laporan Trendipedia memuat banyak masukan yang dapat membantu para pelanggan kami meningkatkan bisnis dan juga mendorong kinerja mereka,” ucap John Jose, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (10/5).

Menurutnya, setelah pandemi, terlihat banyak perubahan di tingkat makro yang menyebabkan gangguan pada rantai pasokan, terjadinya kenaikan harga dikarenakan inflasi, dan kekurangan tenaga kerja yang menyebabkan perusahaan-perusahaan untuk melakukan pengurangan pelayanan mereka. Hal tersebut membuat para konsumen berpikir ulang dan mengubah cara-cara mereka.

Baca juga : Daia Detergen Manjakan Konsumen dengan Program Daia Mudik Asik

“Akhir-akhir ini, para konsumen memiliki standar dan prioritas baru mengenai di mana dan kapan mereka menggunakan uang yang dapat berdampak pada kebiasaan mereka berbelanja. Pada akhirnya, perusahaan-perusahaan harus lebih kreatif guna menarik para konsumen untuk membeli produk-produk mereka,” kata Kepala Global Ipsos Strategy3 untuk Trends dan Foresight, Billie Ing.

Menurut laporan terbaru, tren utama di Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura adalah Flexi-shopping, In Control, dan Eatertainment.

Flexi-shopping merupakan tren yang merujuk kepada konsumen yang memiliki pola pikir fleksibel, mengurangi pada hal-hal tertentu jika diperlukan tapi tetap merawat diri mereka sesekali, terutama saat dirasa dapat memberikan manfaat kesehatan atau mendukung aspek berkelanjutan. Kata Jose, terlepas dari tingginya inflasi, dalam penentuan apakah makanan atau minuman memiliki nilai tinggi, konsumen di Asia Tenggara merasa bahwa manfaat kesehatan dan bahan-bahan alami lebih penting daripada harga.

“Kategori ready-to-drink (RTD) memberikan kenyamanan pada konsumen untuk mengkonsumsi minuman sehat yang bervariasi, mudah didapatkan dan terjangkau. Kategori ini terus menjadi popular karena kemudahannya dan beragam kesadaran pada kesehatan sehingga mendorong para konsumen untuk hidup sehat,” terangnya.

Baca juga : Penangkapan Bupati Meranti, OTT Pertama KPK Di Tahun 2023

In Control merupakan tren yang mengacu pada bagaimana para konsumen mengendalikan cara mereka makan dan minum sehingga mendapatkan perasaan kontrol dalam kehidupannya. Pilihan dalam menentukan apakah mereka mau menikmati atau mengendalikan konsumsi sebenarnya bisa membantu menjaga kesehatan fisik mereka. Saat ini, konsumen lebih memilih makanan nabati guna mendukung pola hidup sehat, dan tren ini diperkirakan akan terus meningkat.

Kategori minuman nabati diprediksi akan meningkat signifikan secara global, mencapai sebesar 1,9 persen pada 2024. Peningkatan ini menjadi indikator kuat bahwa konsumen mencari pilihan yang lebih sehat untuk jangka panjang, dan minuman nabati adalah jawabannya.

Sedangkan pada tren Eatertainment, selain untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki pola pikir yang sama, beberapa orang mencari kesenangan dengan mencoba rasa, resep, dan tren baru di dunia maya. Komunitas makanan dipenuhi oleh generasi Z, gamifikasi, dan konsumen kreatif, ditopang sosial media. Di Singapura, 54 persen dari milenial dan 53 persen dari generasi Z memainkan game virtual dan petualangan.

“Untuk mencapai segmen konsumen baru, para pemilik brand harus memikirkan cara untuk melakukan eksplorasi platform daring dan hiburan yang semakin tumbuh popularitasnya. Platform sosial seperti TikTok sudah menjadi sumber inspirasi resep bagi konsumen untuk menemukan, bereksperimen, dan membagikan pengalaman saat menyantap makanan. Selain itu, social influencer dan content creator berperan penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai tren makanan terkini," kata Jose.

Baca juga : RI Terima Hibah 100 Ton Kurma Dan Alquran dari Raja Salman

Lima tren lainnya adalah Life Hacks, Replenish and Repair, Climatarianism, Green Clarity, Un-masking Identities, dan Evolving Spaces. Laporan Trendipedia 2023 akan diberikan kepada pelanggan Tetra Pak guna memastikan mereka memahami perubahan tren konsumen terbaru.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.