Sabet 2 Penghargaan, PKT Siap Genjot Percepatan Laju Dekarbonisasi Tanah Air

 Sebelumnya 
Lebih lanjut disampaikan Rahmad, raihan penghargaan ini merupakan bukti nyata dedikasi seluruh insan PKT, yang berkomitmen bersama perusahaan dalam menggali inovasi dan teknologi untuk menerapkan praktik bisnis berkelanjutan di lingkup PKT.

"Dari semua hal yang kami lakukan itu, ternyata penerapan ESG berdampak lurus dengan kinerja finansial di PKT, dengan capaian laba bersih sebesar Rp 14,59 triliun tahun 2022 lalu,” katanya.

ĺSaat ini, pihaknya menjalankan serangkaian program untuk menekan emisi karbon melalui penerapan ESG secara komprehensif, yang telah direalisasikan melalui berbagai program. Di antaranya adalah pengembangan green ammonia, pembangunan pabrik soda ash, community forest dan pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan.

Baca juga : PKS Siap Pertahankan Depok

Konsistensi dari penerapan ESG yang komprehensif ini, kata Rahmad, juga telah terbukti dengan keberhasilan PKT dalam menduduki peringkat pertama dunia pada kategori Agrochemical, berdasarkan standar ESG Risk Rating dari Sustainalytics.

Bahkan, beberapa usaha penurunan emisi karbon pun sudah diterapkan di PKT, seperti penggunaan PLTS, dan peralihan operasional dari konvensional ke motor dan mobil listrik.

Ke depannya, perseroan juga akan berfokus pada pengembangan inovasi dan teknologi untuk mengeksplorasi penggunaan energi yang terbarukan, termasuk green ammonia.

Baca juga : Berdayakan Perempuan, APP Sinar Mas Gelar Program Inkubasi Bisnis

Rahmad menegaskan, inovasi yang dikembangkan PKT ini juga bertujuan mendukung target Pemerintah dakam mengurangi emisi karbon yang capaian komitmennya tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 31,89 persen di tahun 2030, serta Net Zero Emission di 2060.

"Kami berkomitmen, untuk berkontribusi pada lingkungan hidup dalam upaya dekarbonisasi, dengan mencapai target penurunan emisi sebanyak 32 persen," katanya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Investor Daily, Djaka Susila mengungkapkan, melalui ajang penghargaan di bidang lingkungan ini mampu memotivasi perusahaan-perusahaan untuk dapat berkolaborasi dalam menggiatkan pengurangan emisi karbon Tanah Air.

Baca juga : Cegah Pelanggaran Pemilu, Mahfud Minta Gencarkan Partisipasi Masyarakat

Ia berharap, penganugerahan & penghargaan ini bisa memacu semua untuk terus peduli pada lingkungan di Indonesia karena emisi karbon selalu menjadi tantangan bagi semua pihak, juga perusahaan untuk terus bisa mengurangi emisi karbon.

Saat ini, Indonesia berada di posisi yang cukup sulit untuk pengurangan emisi karbon, karena ada beberapa catatan sumber yang mengatakan bahwa posisi Indonesia berada di peringkat 10 besar bahkan 6 besar penyumbang emisi karbon di dunia.

"Saya yakin, 104 perusahaan yang hadir ini memiliki kepedulian yang tinggi dan berkolaborasi pemerintah untuk melakukan pengurangan emisi karbon saat ini,” tutup Djaka. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.