Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah berada dibuka menguat 0,09 persen level Rp 14.984 per dolar AS dibanding perdagangan pada Selasa (18/7) di level Rp 14.999 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,09 persen, baht Thailand melesat 0,32 persen, dolar Singapura l menguat 0,05 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, peso Filipina minus 0,18 persen, won Korea Selatan melemah 0,09 persen, dan yuan China anjlok 0,51 persen.
Baca juga : Pengantin Wanita Naik Traktor Ke Pernikahan
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,20 persen ke level 99,78. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,04 persen ke level Rp 16.827, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,09 persen ke level Rp 19.425, dan terhadap dolar Australia melemah 0,60 persen ke level Rp 10.235.
Analis Pasar Keuangan dari PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didukung berkembangnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed akan segera menghentikan kenaikan suku bunga acuan.
Baca juga : Kantongi 82 Suara, Komarudin Kembali Terpilih Jadi Rektor UNJ
"Dengan tren penurunan inflasi AS yang terus mendekati kisaran target 2 persen, dan melemahnya sebagian data-data ekonomi AS yang bisa memciu inflasi," kata Ariston di Jakarta, Kamis (20/6).
Ia melihat, pasar mulai mengantisipasi The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga setelah pertemuan pekan depan. Sementara pasar berekspektasi probabilitas 99 persen untuk kenaikan suku bunga pada pekan depan 25 persen.
Baca juga : Rupiah Kembali Gagah Pagi Ini
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak menguat ke level Rp 14.930-Rp 14.900 per dolar AS sepanjang hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
