Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Bersih-Bersih BUMN Jalan Terus, Erick Gandeng BPPIK
- Hong Kong Art Toy Story 2024 Jakarta Digelar 15-24 November Di Mall of Indonesia
- Jeda Kompetisi, Persija Liburkan Pemain
- Prabowo Ingatkan Kabinet Bersih Dari Dendam Politik Dan Tidak Kongkalikong
- Jaksa Agung Burhanuddin Resmikan Gedung Baru Kampus STIH Adhyaksa
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia turun 5,63 persen secara bulanan (mtm) pada September 2023 menjadi 20,76 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 326 triliun. Angka ini turun bila dibandingkan Agustus 2023 yang tercatat 22,0 miliar dolar AS atau Rp 345 triliun.
Sementara nilai ekspor secara tahunan mengalami penurunan sebesar 16,17 persen. "Penurunan nilai ekspor di September didorong oleh penurunan ekspor non migas," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (16/10).
Baca juga : SIM Keliling Bogor Senin 16 Oktober, Hadir Di Mall BTM
Pada September 2023 ekspor migas tercatat senilai 1,41 miliar dolar AS atau naik 6,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara ekspor non migas turun 6,41 persen dengan nilai ekspor 19,35 miliar dolar AS.
Amalia menjelaskan, penurunan ekspor di September didorong oleh penurunan ekspor non migas terutama pada golongan hewan lemak dan minyak hewan nabati yang turun 20,54 persen, biji logam truk dan abu yang turun 23,8 persen, pakaian dan aksesorisnya yang turun 48,45 persen dan mineral baja yang turun 2,25 persen.
Baca juga : SIM Keliling Depok Senin 16 Oktober, Hadir Di 2 Lokasi
"Secara tahunan, nonmigas mengalami penurunan di semua sektor. Sektor pertambangan tercatat mengalami penurunan terbesar. Ekspor industri pertambangan turun 41,93 persen secara tahunan (yoy) menjadi 15,41 miliar dolar AS," tegasnya.
Sementara, kenaikan ekspor migas didorong oleh peningkatan nilai ekspor minyak mentah yang naik 185,14 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. "Sementara, secara tahunan nilai ekspor migas September 2023 mengalami penurunan yang cukup dalam, yaitu sebesar 16,17 persen," tegasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya