Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil pihak Pepsi untuk mendengarkan penjelasan perusahaan kenapa memilih hengkang dari Indonesia dan tak memperpanjang kerja sama dengan Indofood.
“Saya akan mengundang Pepsi secara khusus untuk mengetahui permasalahannya dan akan memfasilitasi,” ujar Dirjen Agro Kemenperin Abdul Rochim saat ditemui di Hotel Indonesia, Kamis (3/10).
Baca juga : Sambut HSP, Kemenpora Launching Bulan Pemuda 2019
Rochim menjelaskan, cabutnya Pepsi bukan terkait dengan masalah iklim bisnis, melainkan masalah bisnis dengan mitranya di Indonesia, Indofood. Keduanya memutuskan tidak memperpanjang kontrak kerja sama.
“Jadi bisa dipastikan keluarnya Pepsi Cola bukan karena iklim bisnis di dalam negeri yang tidak kondusif. Data yang ada saat ini, secara keseluruhan pertumbuhan industri minuman secara keseluruhan masih positif,” ujarnya.
Baca juga : Barista Indonesia Juara Kompetisi Di Qatar
Menurut dia, dampak keluarnya Pepsi tidak terlalu besar. Pasar Pepsi untuk jenis nonalcoholic ready to drink (NARTD) tidak sebesar kompetitornya untuk produk sejenis. Kendati begitu, pemerintah akan memfasilitasi dan mencari jalan keluar agar Pepsi bisa kembali ke pasar Indonesia untuk menambahkan variasi produk minuman ringan yang ada. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya