FIA UI Latih Literasi Keuangan 43 Guru Dari 20 Kota Di Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Dra. Maria Eurelia Wayan, dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) bekerja sama dengan Mentary Teachers Academy (Yayasan Karya Kasih Mentari, Mentari Group), Tangerang Selatan, Banten, menyelenggarakan program dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas), pada Rabu 27 September 2023.

Kegiatan “Literasi Keuangan bagi Lingkup Sekolah: Literasi dan Perencanaan Keuangan” tersebut dirancang untuk mendukung pengembangan program pembelajaran siswa dari berbagai jenjang Pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan para siswa sejak usia dini dengan memberikan Pelatihan Literasi Keuangan para guru di Indonesia.

Pelatihan difokuskan pada modul dan cara penyampaian materi terkait dengan pendidikan literasi keuangan oleh para Guru di berbagai jenjang pendidikan. Dengan cara penyampaian yang tepat melalui metode yang sesuai dengan umur peserta didik, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi literasi keuangan para siswa.

Baca juga : Gaet Pasar Jaya, Bank DKI Perkuat Literasi Keuangan Digital Pasar

Kegiatan ini diikuti oleh 43 Guru dari 37 sekolah,  mulai dari jenjang SD hingga SMA, dan dari 20 kota di Indonesia. Mentary Group menyambut baik kegiatan ini. Ibu Tyas Indra Mulya selaku Education Consultant menyampaikan bahwa literasi keuangan adalah kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, keterampilan dan motivasi dalam aspek finansial.

Kegiatan ini dipandu oleh Bapak Endra Kriswanto, Head of School Development, selaku moderator dan menjelaskan kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi dengan 2 pembicara. Sesi pertama mengapa literasi keuangan penting untuk diajarkan ke para siswa dan sesi kedua bagaimana mengajarkannya di sekolah.

“Pendidikan harus dapat memberikan penguatan tentang pemahaman literasi keuangan sebagai salah satu keterampilan dasar kehidupan” ungkap Ibu Maria selaku pembicara pertama pada pelatihan ini. “Literasi keuangan perlu diajarkan sejak usia dini,” ungkap Novita selaku pembicara kedua pada pelatihan ini.

Baca juga : Ganjar Akan Inventarisir Pulau-Pulau Terluar, Lalu Namai Dengan Nama Indonesia

Eva Yamin, salah satu peserta yang merupakan Koordinator jenjang TK-SMA di sekolah Pelita Kasih, menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi dalam mengajarkan materi mengenai literasi keuangan adalah pengajarnya harus menguasai materi, topik yang diberikan dan caranya.

Para guru harus mengerti tujuan dan metode pembelajaran yang tepat serta pentingnya pendidikan literasi keuangan bagi para siswa. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menghindari para siswa dari investasi bodong (ilegal) yang saat ini cukup ramai di Indonesia. Penyampaian materi dan topik disesuaikan dengan tingkat usia sesuai kebutuhan nyata.

Pembelajaran dapat diberikan oleh para guru dalam mata pelajaran yang terkait atau melalui kegiatan lainnya misalnya ekstrakurikuler atau kegiatan khusus (menabung di sekolah untuk membeli sesuatu yang diinginkan siswa di akhir tahun misalnya).

Baca juga : Jadi Pasar Mesin Perkakas Terbesar, Korea Incar Potensi Kerja Sama Remanufaktur Di Indonesia

"Jadi para guru memiliki peran penting dalam penyampaian materi pembelajaran sehingga mereka akan lebih bijak dan terampil dalam mengelola keuangan dalam kehidupan mereka sehari-hari," ungkapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.